Pecahkan Kaca Mobil, Rp200 Juta Dicuri

0 35

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Raut wajah Muhammad Kusaeri (45) yang semula ceria mendadak muram, bagaimana tidak, ia baru saja menjadi korban pencurian. Tak tanggung-tanggung uang ratusan juta yang seyogyanya untuk menggaji karyawan di kantornya raib, Rabu (18/10/2017).

Warga Perumahan Residence, Samarinda Utara inipun mendatangi Mapolsekta Samarinnda Utara untuk membuat laporan atas kejadian itu.

Dari keterangan Kusaeri, diketahui aksi pencurian yang menimpanya berawal saat ia mengambil uang sebanyak Rp200 Juta di Bank BPD Kaltim yang ada di Jalan Awang Long sekitar Pukul 13:00 Wita.

Selesai menggambil uang di Bank tersebut, dengan mengendarai mobil Honda Freed Nopol KT 1853 KJ bergegas menuju kantornya di kawasan Jalan Ahamd Yani, Sungai Pinang. Namun belum sampai di tempat yang dituju, Kusaeri bermaksud membeli beberapa bahan bangunan di sebuah toko dan memarkir kendaraan di depan sebuah Ruko.

“Sementara mobil saya parkir, saya ke sebrang jalan menuju toko bangunan untuk membeli beberapa bahan yang saya perlukan,” kata Kusaeri.

Tanpa rasa curiga, Kusaeri menyebrang jalan menuju toko bangunan, dengan terlebih dulu mengunci semua kunci pintu mobil. Asik memilih beberapa bahan bangunan yang diperlukan, Kusaeri dikejutkan suara teriakan salah satu keryawan toko yang melihat seseorang membobol kaca mobilnya.

“Saya kaget karyawan toko berteriak, katanya ada orang yang baru saja memecahkkan kaca mobil dan langsung pergi mengggunakan motor,” ucap Kusaeri.

Dan benar saja saat, Kusaeri bergegas menuju mobilnya kembali. Kaca mobil bagian tengah telah pecah dan berhamburan di dalam kursi. Lebih terkejutnya lagi saat diperiksa dengan seksama, tas hitam berisi uang yang baru aja diambilnya telah raib.

Dari keterangan yang disampaikan salah satu karyawan toko kepadanya, pelaku berjumlah dua orang, mengendarai motor Yamaha MX 135 CC warna hitam merah, setelah berhasil mengambil tas berisi uang langsung kabur ke arah simpang 3 Jalan Remaja.

“Saya di dalam toko tidak sampai 10 menit, saya curiga para pelaku sudah mengikuti saya sejak dari Bank,” tambah Kusaeri.

Rencananya uang tersebut, digunakan Kusaeri untuk membayar gaji sejumlah karyawan di perusahaannya yang bergerak di bidang event organizer.

“Saya harap kedua pelaku segera tertangkap,” ujarnya.

Sementara adik korban, Dwi Ferdian menyebutkan sebelum kejadian korban sempat menghubunginya dan mengajak bertemu di kantornya. Namun dia sempat kaget karena setelah sampai di Jalan Ahmad Yani kakaknya menghubunginya lagi

“Saya sudah dekat, kakak telephone lagi dan mengatakan habis kerampokan. Uang Rp200 Juta raib,” ceritanya

Kasus pencurian bobol mobil tersebut, selanjutnya ditangani petugas Kepolisian dari Polsekta Samarinda Utara. (Z7)

(Visited 5 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!