Luncurkan Buku Peradaban Kutai, AFI : Menyebut Kerajaan Kutai Kartanegara Itu Salah

0 89

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Peluncuran Buku Ekspedisi Kudungga Menelusuri Jejak Peradaban Kutai dilakukan di Lamin Etam, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Kalimantan Timur, Jum’at (25/8/207).

Mengutip rangkuman Buku Ekpedisi Kudungga Menelusuri Jejak Perdaban Kutai disebutkan, Buku itu bermaksud untuk menambah kepustakaan tentang Kudungga dan kerajaannya, pada masa sebelumnya dan setelahnya, dan masa kini.

Pembuatan buku tersebut dibuat atas inisiatif Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak (AFI). Buku ini bukanlah dokumentasi ekspedisi ilmiah, lebih tepat disebut sebagai Buku kumpulan catatan dari sebuah perjalanan jurnalistik, yang berangkat dari fakta reportase dan wawancara di lapangan. Dengan menggandeng Tempo Institut dan mempercayai Total E&P Indonesie, Buku tersebut diluncurkan.

Dalam pidatonya, Awang Faroek Ishak mengatakan, bahwa Kerajaan Kutai dalam sejarahnya namanya bukan Kutai Kartanegara, tapi Kerajaan Kutai.

“Jadi orang yang menyebut Kerajaan Kutai Kartanegara itu salah kaprah, karena itu nama Kabupaten di Kaltim,” kata Gubernur Kaltim saat acara peluncuran buku tersebut berlangsung.

Menurut Agus Suprijanto, Vice President Autorized Coordination Comunication & External Affairs, Total E&P Indonesie, untuk menuliskan buku sejarah, perlu bekerja sama dengan lembaga atau institusi terpercaya dan juga berkompeten.

“Kita mencari kerja sama bukan hanya siapa yang bisa menulis dengan baik, namun hasil tulisannya perlu dipertanggung jawabkan. Proses pembuatan buku ini tidak terlepas dari bantuan kawan-kawan yang ada di daerah, ”  ucap Agus Suprijanto saat konferensi Pers peluncuran buku tersebut berlangsung.

Selain Gubernur Kaltim, sang inisiator Buku itu dan Agus Suprijanto, hadir juga Mardiyah Chamin dari Tempo Institut untuk menerangkan perjalanannya dalam pencarian fakta. (Hae)

(Visited 6 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!