Keluhan Nelayan Tanjung Batu Ditanggapi Serius Cawagub Safaruddin

0 27

DETAKKaltim.Com, TANJUNG BATU :  Selepas bersilaturrahmi dengan Petani Lada di Desa Merancang Ilir, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau,  Cawagub Safaruddin kembali meneruskan perjalanannya menuju Kampung Nelayan di Kecamatan Tanjung Batu, Minggu (13/5/2018).

Perjalanan dari Desa Merancang Ilir menuju dermaga Tanjung Batu ditempuh sekitar satu jam setengah.

Di Kampung Nelayan itu, kedatangan Cawagub Safaruddin bersama rombongan disambut antusias warga. Mereka menaruh harapan besar kepada Paslon nomor 4 Rusmadi-Safaruddin bisa memberikan perubahan, khususnya bagi para Nelayan pencari ikan apabila terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.

Keluhanpun mereka sampaikan kepada Safaruddin. Para nelayan Tanjung Batu ini mengaku kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) untuk melaut.

“Kami sulit pak mencari BBM di sini untuk kapal dan keramba, jadi kalau bapak nanti terpilih mohon dibuatkan SPBU untuk para nelayan,” ujar Abdurahman.

Keluhan para Nelayan ini ditanggapi serius oleh Safaruddin. Dia merasa miris, Nelayan yang sesungguhnya merupakan ujung tombak kedaulatan negara Maritim harus kesulitan mendapatkan BBM untuk melaut.

Karena itu, mantan Kapolda Kaltim ini berjanji ke depannya akan memperhatikan para Nelayan di Kaltim khususnya Nelayan Tanjung Batu.

Permasalahan mereka harus segera diatasi, bukan saja soal sulitnya BBM, tapi para Nelayan juga harus mempunyai alat tangkap yang baik dan dermaga yang layak.

“Kami hadir untuk mensejahterakan para Nelayan agar penghasilan mereka juga bisa meningkat,” jelas Safaruddin di acara kampanye dialogis kepada warga Tanjung Batu.

Persoalan Nelayan di Tanjung Batu, sama dengan yang dialami Nelayan-Nelayan lain yang pernah didatangi Safaruddin dalam masa sosialisasi Pilgub Kaltim. Di Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara serta di Balikpapan dan Kutai Kartanegara, Nelayan selalu dihadapkan dengan persoalan BBM dan juga alat tangkap.

Persoalan tersebut sebenarnya sudah ditangani pemerintah, namun faktanya sampai hari ini masih belum dirasakan oleh para Nelayan. Safaruddin merasakan ada sesuatu yang salah, misalnya menyangkut kehadiran pemerintah di tengah-tengah mereka.

“Pemerintah harus hadir bersama Nelayan. Jadi, apapun yang menjadi masalah Nelayan langsung bisa diketahui dan dicari solusi,” ujar Safaruddin.

Dia mengakui punya cita-cita menjadikan Nelayan di Kaltim menjadi nelayan yang modern. (LVL)

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!