Kelangkaan BBM Masih Terjadi, Anggota Komisi II DPRD Kaltim Bersuara

0 40
DPRD Kaltim

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Ali Hamdi, politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kini duduk di Komisi II DPRD Kaltim mengaku pesimis terhadap target yang ingin dicapai nasional membawa peningkatan perekonomian hingga 5,3 % pada 2020 mendatang.

Hal ini disampaikannya setelah melihat kondisi umum yang saat ini terjadi, dimana daya beli masyarakat yang cenderung menurun.

“Apalagi di akhir tahun ini kebutuhan semakin meningkat, bukan hanya untuk anak seperti keperluan sekolah, namun juga kebutuhan sehari-hari yang seringkali tak dapat ditunda. Sementara jika daya beli menurun maka kebutuhan tak sepenuhnya terpenuhi,” sebut Ali, Jum’at (29/11/2019).

Ali kemudian memberikan contoh masalah kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi hampir di setiap daerah di Kaltim. Padahal daerah juga menjadi dasar dalam upaya mencapai target perekonomian seperti yang telah ditargetkan.

Sehingga, kata dia, ini menjadi pekerjaan rumah bagi pihak terkait untuk menyelesaikan, setidaknya masalah kelangkaan BBM yang terjadi sudah hampir sebulan terakhir.

“BBM merupakan salah satu kebutuhan dasar yang cukup vital dalam menyokong roda perekonomian, hampir semuanya bisa berjalan dengan lancar jika pasokan BBM terpenuhi. Sehingga pemerintah harus memiliki pemikiran jangan hanya menargetkan, namun urusan didaerah tidak dukung bagaimana agar bisa meningkat,” jelasnya lebih lanjut.

Iapun menilai jika BBM sebagai penunjang perkonomian tidak terpenuhi, maka otomatis perekonomian tidak akan meningkat. Masalah ini harus menjadi titik tolak bagi Menteri Perekonomian yang baru menjabat.

“Apalagi sampai sebulan masalah BBM masih bergejolak, artinya belum ada kebijakan yang mampu mengatasinya. Entah itu dari pihak Pertamina, ESDM atau pihak terkait lainnya. Tetap saja sampai saat ini antrian BBM masih terjadi dimana-mana,” tandas Ali Hamdi. (***/DK.Com)

Editor : LVL

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!