Kadinkes Ungkap Cacar Monyet Belum Ditemukan di Kutim

Bahrani Imbau Masyarakat Tetap Waspada

0 176

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Kasus Cacar Monyet sudah masuk ke Indonesia dan menyerang seorang warga Ibu Kota Jakarta yang baru bepergian ke luar negeri.

Beruntungnya hingga kini Kabupaten Kutai Timur (Kutim), belum ada tanda-tanda ditemukan keberadaan Cacar Monyet tersebut.

“Alhamdulillah di Kutim belum ada, dan semoga saja tidak ada, karena nanti jika ada maka fokus kita akan terbagi lagi,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kutim, dr Bahrani Hasanal yang dihubungi , Senin (12/9/2022).

Bahrani menjelaskan, beberapa gejala Cacar Monyet yang harus diketahui dimulai dari demam, sakit kepala, nyeri otot dan kelelahan.

Baca Juga:

Untuk masyarakat awam, terdapat perbedaan antara Cacar Monyet dan Cacar Air. Cacar Monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati), sedangkan Cacar Air tidak.

“Jadi harus diperhatikan perbedaan antara Cacar Air dan Cacar Monyet, khususnya masyarakat awam yang takutnya menyepelekan cacar, takutnya Cacar Monyet,” tuturnya.

Ia memaparkan beberapa langkah mencegah penularan Cacar Monyet, dengan menghindari kontak kulit ke kulit dengan orang yang memiliki ruam seperti Cacar Monyet.

“Juga jangan menyentuh ruam atau koreng penderita. Jangan mencium, memeluk, atau berhubungan seks dengan penderita. Share alat makan juga tidak boleh, dan rajin-rajin cuci tangan atau pakai hand sanitizer,” paparnya.

Kendati demikian, Bahrani terus mengimbau pada masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati apabila berada di luar rumah.

“Untuk seluruh masyarakat, meskipun Cacar Monyet belum ditemukan di wilayah kita. Saya harap penerapan Protokol Kesehatan layaknya pencegahan Covid-19 tetap diberlakukan, intinya tetap waspada.” pungkasnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: HB/ADV Diskominfo

Editor: Lukman

(Visited 2 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!