DETAKKaltim.Com, TENGGARONG : “Penyakit” lama federasi sepak bola Indonesia terkait pengelolaan liga sepertinya belum juga sembuh di era baru PSSI saat ini. Melakukan perombakan besar-besaran struktur organisasi di tubuh PSSI pimpinan Edy Rahmayadi nampak belum memberi sentuhan baru. Bukti sahihnya adalah mengenai penjadwalan liga yang terus mengalami penundaan.
Sejak awal tahun 2017, PSSI merencanakan akan menggulirkan Liga 1 dan 2 pada 26 Maret, namun ketidaksiapan akhirnya membuat liga diundur menjadi tanggal 15 April 2017. Penundaan semacam ini tentu mengganggu proses persiapan tim. Program yang disusun sejak awal harus berantakan, termasuk soal pendanaan tim.
Hal ini pun membuat pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra gusar. Pelatih asal Sumatera Barat ini lalu mempertanyakan profesionalitas PSSI dalam pengelolaan liga.
“Sudah pasti mengecewakan ya. Liga yang bergengsi, liganya katanya bergengsi, tapi dengan pengaturan jadwal yang molor-molor seperti ini (mengangkat bagu tanda Speachless) bukan hanya pelatih yang yang puyeng, tapi juga programnya,” keluh Jafri, Kamis (23/03/2017) di Stadion Aji Imbut Tenggarong.
Untuk mengisi kekosongan jadwal, Mitra Kukar berencana menggelar beberapa laga uji coba sembari menunggu liga dimulai.
“Saat ini kami sedang dalam proses persiapan tim untuk Liga 1 April nanti kalau tidak ditunda lagi. Saat ini kami sudah memasuki tahap persiapan taktik dan strategi, dan Sabtu (25/3/2017) kami akan menggelar sesi uji coba melawan Martapura FC. Secara keseluruhan persiapan kami sudah 80 persen karena kami masih mencari satu tambahan pemain asing untuk posisi striker,” jelasnya. (Ahmad)
