Hemat Belanja, Dana Pilgub Kaltim Telah Terserap Lebih 50 Persen
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur mengalokasikan anggaran penyelenggaraan dan belanja untuk kebutuhan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim periode 2018-2023 sebesar Rp310 Miliar.
Menurut Syarifuddin Rusli, Sekretaris Komis Pemilihan Umum (KPU) Kalitm, anggaran tersebut ditampung di Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Kaltim, untuk kemudian dimasukan ke Bank BRI Cabang Samarinda Seberang melalui rekening bendahara pengeluaran KPU.
Dana ratusan miliar ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, sebagai pihak penyelenggara Pilgub Kaltim 2018.
Dari dana Rp310 Miliar, hingga bulan Mei 2018, sisa saldo di rekening bendahara pengeluaran KPU Kaltim senilai Rp150.195.652.589,00.
“Sedangkan jasa giro 3% yang diterima dari bank BRI yang sudah disetorkan ke kas daerah sampai dengan bulan April 2018, dari dana yang dikelola, baik ditingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi sebesar Rp908 Juta lebih,” terang Syarifuddin kepada sejumlah wartawan saat menggelar konfrensi pers di Kantor KPU, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda , Kamis (24/5/2018) siang.
Dijelaskan Syarifuddin lebih lanjut, pengelolaan dana pelaksanaan Pilkada digunakan sehemat mungkin sehingga dana sebesar Rp310 Miliar tidak semuanya harus habis, sisanya akan dikembalikan ke Pemerintah Daerah.
Penghematan anggaran belanja ini dilakukan dengan pola belanja menggunakan e-katalog dan lelang terbuka oleh KPU Pusat.
Ada 7 item kegiatan belanja KPU yang menggunakan e-katalog, salah satunya adalah belanja percetakan surat suara.
“Untuk belanja surat suara melalui e-katalog ini sangat membantu, sehingga kita bisa melakukan penghematan hingga Rp2 Miliar,” tandas Syarifuddin.
Sebelumnya, Komisioner KPU Kaltim Ida Farida menyampaikan hingga saat ini percetakan surat suara telah selesai, dan sudah mulai didistribusikan ke Kabupaten/Kota. (LVL)
