Hasil Tiga Lembaga Survei Berbeda, LSI Denny JA Sebut Rusmadi-Safaruddin Unggul

0 58

‪DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Tiga lembaga survei merilis hasil temuannya mengenai siapa Gubernur Kaltim periode 2018-2023 paling disukai. Ternyata, hasilnya berbeda-beda meski survei dan metode dilakukan dalam kurun waktu yang nyaris sama, bulan Juni 2018.

Tiga lembaga survey itu adalah Lembaga Informasi Kerakyatan (LINK), Lembaga Strategi Indonesia dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network. Nama yang terakhir ini menurunkan SIGI dan JIP (Jaringan Isu Publik) yang terakreditasi di KPU Kaltim.

LINK mengklaim kemenangan pasangan calon nomor 2, Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat sebanyak 37,3%. Menyusul di belakangnya adalah pasangan calon nomor 3 Isran Noor-Hadi Mulyadi  28,6 %, paslon nomor 4 Rusmadi-Safaruddin 12,7%, dan terakhir pasangan Sofyan Hasdam-Rizal Effendi  9,6%. Responden yang menjawab tidak tahu atau tidak  menjawab sebanyak 12,8%.

Kemudian lembaga survei kedua bernama Lembaga Strategi Indonesia. Tak seperti Lembaga Informasi Kerakyatan (LINK) yang hanya mengirim pers rilis ke Wartawan, lembaga kedua ini menggelar konferensi pers di Swiss Belhotel Samarinda, Selasa (19/6/2018).

Hasilnya, dari 1.200 responden yang katanya disurvei dengan metode multi stage random pada 30 Mei hingga 14 Juni, pasangan nomor 3 Isran Noor – Hadi Mulyadi unggul. pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner adalah; siapa yang akan Anda pilih dalam Pilkada Kaltim di bulan Juni? Menurut surveiornya, Husaini, pasangan Isran-Hadi berada di atas dengan 29,7 persen.

Kemudian Andi Sofyan- Rizal Effendi dengan 23,0 persen, Rusmadi-Safaruddin pada 19,8 persen, terakhir Syaharie Jaang-Awang Ferdian dengan 18,3 persen. Responden yang memilih rahasia dan belum menjawab ada 9,2 persen.

Kedua lembaga survey ini, Lembaga Informasi Kerakyatan (LINK) dan Lembaga Strategi Indonesia, setelah ditelusuri kredibilitasnya, ternyata tidak terdaftar di KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kaltim. Padahal, menurut aturannya PKPU No.8/2017, lembaga survei yang terlibat dalam pesta demokrasi wajib terdaftar dan melaporkan kegiatannya ke lembaga penyelenggara Pemilu.

Sampai 11 Juni lalu yang mendaftar di KPU Kaltim ada 5, yakni Syaiful Murjani Research and Consulting (SMRC), Jaringan Isu Publik (JIP), Indikator, Median, Indo Barometer. Pemantau Pilgub Kaltim dan  Lembaga Pemantau Pengawasan Pilkada dan Pemilu Kaltim.

“Kalau tidak terdaftar, berarti illegal,” ucap Rudiansyah, Komisoner KPU Kaltim, yang disetujui komisioner lainnya, Syamsul Hadi.

Sementara lembaga survei ketiga, LSI (Lingkaran Survei Indonesia) Network yang dipimpin Denny JA. Lembaga ini bersama jaringannya, SIGI dan JIP (Jaringan Isu Publik), mengumumkan hasil survei dengan 600 responden dan margin error 4,1 persen.

Hasil temuannya adalah pasangan Rusmadi-Safaruddin paling berpotensi menang Pilgub pada 27 Juni 2018. Pasangan ini memiliki tingkat keterpilihan paling unggul yakni 24,5  persen.

Kemudian di posisi kedua Isran-Hadi berada dengan raihan 22,3 persen, Jaang-Ferdi hanya 20,9 persen dan Sofyan-Rizal diurutan buncit 20,7 persen.

“Kami tidak mungkin mempertaruhkan reputasi LSI Denny JA yang sudah sangat bagus dan terpercaya di Indonesia, karena sebuah Pilgub. Jadi, hasil yang diumumkan hari ini ke publik adalah riil dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” ucap Fadhli Fakhri Fauzan, Direktur SIGI LSI Network, pada acara rilis temuannya kepada Wartawan di Hotel Aston Samarinda, Rabu (20/6/2018).

Ada 4 alasan yang membuat Rusmadi-Safaruddin berpotensi menang dalam Pilgub 27 Juni 2018. Dari yang diwawancarai, masyarakat menilai pasangan ini mampu menyelesaikan masalah yang ada di Kaltim. Alasan kedua; kepribadian lebih disukai dan diterima. Ketiga; menurut masyarakat paling berkomitmen dan paling jujur. Keempat; program kerja paling sesuai dengan kebutuhan masyarakat. (LVL)

(Visited 11 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!