Gunakan Buket, Karyawan Perusahaan Sawit PT BHP Sebuku Dibunuh

Ezron: Tidak Punya Hak Memerintah Saya

0 136

Tersangka Ezron Hutagaol tak terima dinasehati, 2 manager dianiaya. Korban Agus Purba dianiaya dengan Buket Excavator hingga tewas mengenaskan, sementara Muhammad Nasaruddin Simangunsong patah tulang.

 DETAKKaltim.Com, NUNUKAN: Ezron Hutagaol (43), Operator Excavator PT Andal Tunas Mandiri (ATM) Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berhasil ditangkap Satuan Sabhara Polres Nunukan di Jalan Provinsi Desa Tujung, Kecamatan Sembakung Tulai, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Minggu (16/4/2023).

“Ezron ditemani adek sepupunya berusaha meninggalkan tempat kejadian dengan Sepeda Motor mengikuti jalan Provinsi. Keduanya sudah dibawa ke Polres Nunukan,” kata Eliseven Panjaitan, salah seorang saksi kepada DETAKKaltim.Com di Tarakan melalui telepon selulernya, Selasa (18/4/2023) malam.

Agus Purba bersama isterinya Tince Boru Simanjuntak dan putranya Ucok Purba usia 9 bulan. (foto: Exclusive)
Agus Purba semasa hidup bersama isterinya Tince Boru Simanjuntak dan putranya Ucok Purba usia 9 bulan. (foto: Exclusive)

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, kejadian itu bermula dari penyampaian Agus Purba (32) kepada Ezron Hutagaol, untuk membayar ganti rugi  atas rusaknya dinding dapur mess karyawan BHP (PT Bulungan Hijau Perkasa) Sebuku, Nunukan, yang kena Excavator yang dilakukanTersangka Ezron Hutagaol, Senin (10/4/2023).

Usai apel pagi, Agus Purba bersama Asisten Kepala (Askep) Muhammad Nasaruddin Simangunsong mengecek alat-alat berat di tempat limbah Tankos (Tandan Kosong) dibuang, di belakang Pabrik Sawit Perusahaan PT BHP Sebuku, Jum’at (14/4/2023).

Pucuk dicinta ulam tiba, mereka bertemu dengan Ezron Hutagaol Operator Excavator PT ATM yang merupakan kontraktor PT BHP. Tanpa basa basi Agus Purba menyampaikan adanya permintaan perusahaan atas biaya perbaikan kerusakan dinding dapur mess karyawan, yang jebol kena Excavator yang dioperatori Ezron Hutagaol 5 hari sebelumnya.

Posisi korban Agus Purba saat dibunuh Tersangka Ezron Hutagaol menggunakan Buket Excavator. (foto: Exclusive)
Posisi korban Agus Purba saat dibunuh Tersangka Ezron Hutagaol menggunakan Buket Excavator. (foto: Exclusive)

Ironisnya, penyampaian itu ditolak Ezron hingga terjadi perang mulut. Alasannya, Agus Purba hanyalah seorang Asisten Maintenance, tak berhak memerintahnya.

“Asisten Maintenance tidak punya hak memerintah saya, kecuali Askep (Asisten Kepala, red). Dan perlu kalian tahu, kejadian itupun tidak ada unsur kesengajaan,” kata Ezron Hutagaol geram.

Baca Juga:

Berkata demikian, Agus memanggil Muhammad Nasaruddin Simangunsong yang berdiri agak jauh. Ketika keduanya mendekat Ezron yang sudah berada di kemudi menghidupkan Mesin Excavatornya. Kemudian, memutar-mutar (swing) Buket ke arah M Nasaruddin Simangunsong sehingga Asisten Kepala itu terjatuh.

Melihat kejadian itu Agus berlari menolong M Nasaruddin Simangunsong, yang bersusah payah berdiri dan menghindar. Kemudian Agus Purba berupaya menghampiri Ezron Hutagaol menghentikan perbuatannya. Namun, Ezron sudah kalap, dia memutar Buket Excavatornya lalu menghantam Agus Purba hingga jatuh tak berdaya.

Melihat Agus Purba tergeletak di atas tanah, Ezron Hutagaol menjatuhkan Buket Excavatornya ke tubuh Agus hingga tak berkutik. Lalu beranjak meninggalkan tempat kejadian, sebelum orang berdatangan.

Peristiwa menggemparkan yang dialami kedua orang Manager Perusahaan Minyak Sawit di wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia Timur itu, mengundang sejuta pertanyaan sebab korban dan Tersangka masih terkait tali kekeluargaan.

Korban M Nasaruddin Simangunsong masih dirawat secara intensip, di Rumah Sakit Umum Malinau. Sementara Agus Purba meninggalkan seorang isteri Tince Boru Simanjuntak dan seorang anak laki-laki Ucok Purba usia 9 bulan di Desa Pinggir, Duri Provinsi Riau. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: SL Pohan

Editor: Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!