Ditengarai Dampak Covid 19, Penjualan Daging Ayam Sepi di Pasar Segiri

0 630

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Kini dampak dari Covid – 19 yang telah masuk Indonesia mulai merusak perekonomian, salah satu yang merasakan langsung adalah pedagang daging ayam yang berada di pasar tradisional Segiri Samarinda, angka penjualannya mengalami penurunan.

Penurunan penghasilan yang dirasakan penjual daging ayam bukan tanpa sebab, yakni para pembeli mulai berkurang padahal harga daging ayam saat ini beranjak turun. Meski tidak signifikan, namun dengan hari biasa penurunan pada harga bisa berdampak pada larisnya penjualan.

“Harganya turun sedikit, tapi pembelinya sepi betul. Semejak ada kabar Virus Corona, mungkin nggak ada yang mau ke pasar. Ada 10 hari sepi betul, untuk stok nggak berani ngambil banyak ” keluh Nuraini, salah seorang penjual daging ayam, Rabu (18/3/2020).

Namun penurunan tidak berdampak pada kebutuhan bahan pokok lainnya. Beranjak naik salah satunya Bawang Merah yang awalnya berkisar Rp30 Ribu per kilogram kini mencapai Rp38 Ribu per kilogram, Bawang Putih Rp35 Ribu per kilogram kini Rp40 Ribu per kilogram. Bahkan sayur mayur jenis Buncis melonjak naik yang awalnya kisaran Rp15 Ribu per kilogram kini telah mencapai Rp25 Ribu per kilogram.

“Untuk penjualan terbilang normal – normal aja, tapi ini harganya yang pada mulai naik. Contohnya seperti Buncis, naiknya tinggi. Untuk kenaikannya sih dari sananya, yang saya ambil dari Pulau Sulawesi, jadi mau nggak mau jualnyapun tinggi. Naiknya udah ada semingguan ini, ya harapanya semua harga bisa normal kembali,” jelas Anto yang ditemui DETAKKaltim.Com di Pasar Segiri. (DK.Com).

Penulis : Mashardiansyah

Editor   : Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!