Diskop dan UMKM Kutim Berikan Pelatihan Pengolahan Mangrove

Wenadianto : Diharapkan Mampu Mengatasi Permasalahan

0 151

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Sebanyak 30 peserta dari Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Kaliorang, dan Sangkulirang, mengikuti Pelatihan Pengolahan Mangrove. Peserta yang ikut juga rata-rata masyarakat yang berada di wilayah pesisir, artinya yang sehari-harinya sudah terbiasa dengan tumbuhan Mangrove.

Plt Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Wenadianto mengatakan, pelatihan digelar selama 4 hari yang dimulai dari 13-16 September 2022 untuk meningkatkan pengetahuan dan mengasah potensi, yang dimiliki pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya masyarakat di wilayah pesisir.

Wenadianto menambahkan, kondisi Koperasi dan UMKM di Kutim belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Hal ini dilihat dari segi kelembagaan, dan tingkat produktivias usahanya. Ia menyebut hal ini terlihat dari keterbatasan akses Koperasi dan UMKM, kepada daya produktif seperti permodalan, teknologi, informasi, dan pasar.

“Hal-hal seperti ini yang menyebabkan Koperasi dan UMKM menjadi sulit untuk meningkatkan kapasitas usaha, dan mengembangkan produk yang berdaya saing,” ujarnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, sambung Wenadianto, Dinas Koperasi dan UMKM berupaya keras mengambil langkah-langkah kebijakan, yaitu memberdayakan Koperasi serta menumbuhkembangkan wirausaha baru dan kegiatan-kegiatan usaha lainnya dalam memberdayakan ekonomi kerakyatan sesuai arah kebijakan Pemerintah Kutim.

“Oleh karena itu, kami (Dinas Koperasi UKM Kutim) berusaha meningkatkan sumber daya manusia serta mengembangkan infrastuktur dasar, dan mengembangkan sumber daya alam secara berkelanjutan,” katanya.

Ia menambahkan, dalam rangka pemberdayaan Koperasi perlu ditempuh beberapa strategi dan kebijakan. Di antaranya adalah melakukan revitalisasi Koperasi. Upaya-upaya yang akan dilakukan seperti merevitalisasi Sektor Pertanian, karena Sektor Pertanian memberikan kontribusi yang besar dalam penyerapan tenaga kerja.

Baca Juga :

Selain itu, memfokuskan pengembangan UMKM pada beberapa sektor yang memberikan kontribusi pada peningkatan produktivias, untuk mewujudkan ekonomi yang tinggi serta melakukan pengembangan sentra UMKM sehingga menjadi klaster UMKM yang dinamis.

”Dari beberapa strategi dan kebijakan tersebut, diharapkan mampu mengatasi permasalahan dalam rangka memberdayakan Koperasi dan menumbuhkan wirausaha baru,” ujarnya.

Wenadianto juga berharap ke depannya akan tumbuh Koperasi-Koperasi yang berkualitas, dan mereka harus mampu mengelola potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia, untuk peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakatnya.

“Harapannya setelah adanya pelatihan-pelatihan yang diberikan UMKM dan Koperasi, akan semakin tumbuh dan berkembang serta berkualitas dari segi SDA dan SDM.” pungkasnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: HB/ADV Diskominfo

Editor: Lukman

(Visited 11 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!