DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Hasil Riset Kepemiluan Provinsi Kaltim tahun 2019 di Aula KPU Kaltim, Rabu (18/12/2019) pagi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua KPU Kaltim Rudiansyah, beserta Komisioner lainnya Fahmi, Mukhasan Najib, dan Iffa Rosita serta sejumlah undangan lainnya dari Polda, Pangdam VI/Mlw, Kesbangpol, dan Universitas Mulawarman (Unmul).
Berdasarkan paparan tim riset yang dipimpin Catha Teguh Prakoso dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Unmul diketahui sejumlah rekomendasi, yang diberikan dalam manajemen logistik Pemilu 2019, di antaranya agar konsisten terhadap jadwal pemutakhiran data Pemilu, optimalisasi pada penyerapan anggaran, perlu ada kewenangan KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam pengadaan logistik, prosedur tentang estimasi waktu, standarisasi tentang transportasi dan gudang logistik, pengawasan terhdap sortir dan pelipatan.
Catha juga menyampaikan bahwa mestinya proses Pemilu itu mudah, tidak mahal dan tidak rumit.
“Yang dikirim itu jangan jangan logistik, jangan surat suara. Tapi sinyal, itu artinya perlu ada teknologi yang membantu proses demokrasi semacam pemungutan suara,†jelasnya.
Rudiansyah mengatakan, target utama dalam riset ini adalah untuk melakukan evaluasi secara ilmiah, karena yang dilakukan KPU selama ini adalah daftar isian masalah oleh KPU Kabupaten/Kota.
“Daftar isian masalah ini kita minta kepada tim riset untuk mengolahnya secara ilmiah, untuk bisa memilahnya kepada saluran-saluran tahapan apa perlu melakukan penguatan,†jelas Rudianysah. (DK.Com)
Penulis : LVL
