Budayawan, Kaltim Bisa Jadi Seperti Bali
   *** Yati : Kaltim Harus Tahu Budaya Sendiri
 DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Kalimantan Timur sebagai daerah yang kaya akan budaya, maka bumi etam ini memiliki potensi wisata budaya  yang dapat dikembangkan. Jika di kelola dengan baik dengan promosi, maka tidak menutup kemungkinan Kaltim bisa menjadi seperti Bali, sebagai daerah tujuan wisata di Indonesia yang telah dikenal mancanegara.
Hal ini diungkapkan Desak Purnama Yati, Sabtu (24/9/2016) budayawan Kaltim yang juga pengurus di Dewan Kesenian Kaltim. Di mana  Desak Purnama  Yati meyakini jika Kaltim berpotensi untuk menjadi seperti Bali.
“Pemerintah Provinsi Kaltim jika ingin seperti Bali, maka pola masyarakat Kaltim terlebih dahulu harus dibina, agar tahu akan budaya, sehingga  bisa mengenal dan merasa memiliki budaya tersebut ,“ ungkap Yati.
Menurutnya, jangan sampai timbul rasa apatis terhadap seni, dan menganggap seni hanyalah untuk orang seni saja.
Yati juga menjelaskan, jika  Kaltim memiliki potensi budaya dan kerajinan tradisional  semacam kain tradisional yang dapat digunakan untuk menarik wisatawan mancanegara.
karena itulah Yati menyarankan, agar tempat yang biasa ada konsentrasi massa,  misal di komplek pertokoan yang memiliki arena luas, digunakan sebagai pentas seni dan budaya.
Yani mencontohkan seperti komplek pertokoan Citra Niaga, sangat disayangkan hanya di gunakan untuk tempat berjualan pedagang kaki lima, padahal Citra Niaga memiliki arena yang bisa dimanfaatkan untuk pentas seni.
“Jika tempat – tempat tersebut digunakan untuk pentas kolaborasi budaya yang ada di Kaltim, maka tidak menutup kemungkinan, tempat tersebut akan ramai pengunjung, yang setidaknya dapat makin mengenalkan budaya Kaltim ke masyarakat,†jelas Yani.
Berita terkait :Â Festival Kemilau Budaya, Etalase Kaltim
Dengan makin dikenalnya budaya di tengah masyarakat, lanjut Yani, serta   rutin dipentaskan, maka akan menjadi daya tarik wisatawan  berkunjung ke Kaltim di waktu kapan saja. Tidak hanya menunggu jika ada event budaya di Kaltim semacam Erau. Yang mana kunjungan wisatawan tesebut dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) seperti halnya Bali.  (*MY)