BPKAD Bontang: APBD-P Tak Mungkin Ada Penambahan Anggaran

Harga Minyak Turun Berimbas ke Daerah

0 96

DETAKKaltim.Com, BONTANG : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bontang mengklaim, bahwa tidak mungkin ada penambahan anggaran di APBD Perubahan Kota Bontang Tahun Anggaran 2020. Pasalnya, tidak ada pemasukan pada tahun 2020, baik di sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD), maupun sektor Migas.

Apalagi harga minyak dunia sedang merosot turun, hal itu berimbas pada anggaran pusat yang disalurkan ke daerah.

“Tidak mungkin (ada kenaikan, Red) atau penambahan anggaran, hanya senilai Rp1,1 Triliun seperti APBD tahun 2020 usai dilakukan rasionalisasi anggaran,” jelas Kepala BPKAD Bontang Amiluddin saat diwawancarai belum lama ini.

Disebutkannya, pendapatan negara tidak akan bertambah, karena tidak ada lagi pemasukan selama wabah pandemi global ini. Misalnya dari sektor pariwisata sudah tidak ada, ekonomi juga sedang melemah, harga Migas turun.

“Ya sudah tidak ada, tak mungkin (naik, Red),” imbuhnya.

Pemerintah Kota Bontang, kata Amiluddin, akan sangat bersyukur sekali, kalau Dana Bagi Hasil (DBH) Bontang ditransfer utuh. Hanya itu yang diharapkan, karena kalau naik nilainya hal itu tak mungkin.

“Tapi sebagai orang keuangan harus optimis,” ujarnya.

DBH Bontang triwulan pertama tahun 2020 ditransfer oleh pusat cukup terlambat. Jika biasa bulan Maret sudah ditransfer, tahun ini pada bulan April baru ditransfer. Pun, ketika daerah sudah melakukan refocusing APBD senilai Rp500-an Miliar.

“Triwulan kedua, belum ada info lagi kapan akan disalurkan dari pusat,” tutupnya. (DK.Com)

Penulis : Cinhue

Editor   : Lukman

(Visited 7 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!