DETAKKaltim.Com, Kutai Kartanegara : Berdasarkan kesepakatan dengan seluruh pemerintah kabupaten/kota di Kaltim yang dihasilkan melalui rapat koordinasi, Selasa  (10/5/2016),  Pemprov Kaltim akan menutup seluruh lokalisasi di Kaltim yang hingga saat ini masih beroperasi.
Penutupan akan digelar secara serentak pada 1 Juni 2016Â mendatang, hal ini berarti bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila.
Kepala Dinas Sosial Kutai Kartanegara (Kukar) Didi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kukar sudah mempersiapkan rencanan penutupan tersebut, di antaranya adalah dengan mendata secara langsung lokalisasi yang ada di Kukar.
Pekerja Seks Komersial (PSK) rencanaya akan diberikan pembinaan, atau dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.
“Kita juga menanyakan apa yang mereka inginkan setelah lokalisasi ini ditutup, apakah ingin dipulangkan atau dilakukan pembinaan,â€jelas Didi.
Selain itu, PSK juga diajarkan keterampilan untuk menjadi bekal sumber mata pencaharian setelah penutupan lokalisasi tersebut.
Didi juga mengatakan, penutupan lokalisasi tidak seperti penggusuran atau pengusiran, melainkan hanya pemberhentian aktivitas prostitusinya saja. Selain itu PSK tetap tinggal dan diberikan pembinaan dan pelatihan keterampilan.
“Kita tidak mengusir atau menggusur rumah mereka, karena mereka juga manusia yang harus dimanusiakan. Kita akan memulangkan bagi yang ingin pulang, tapi kalau tidak kita akan bina mereka,â€paparnya. (uli)
