APBD Kota Bontang 2021 Disusun Sesuai Asumsi APBN

DETAKKaltim.Com, BONTANG : Prediksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang disusun berdasarkan asumsi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2021.

Hal itu sesuai dengan kesepakatan dalam KUA 2021, dimana APBN Tahun Anggaran (TA) 2021 disusun sesuai dengan 5 komponen. Di antaranya:

Pertama, Ekonomi Indonesia tahun 2021 diproyeksi tumbuh 4,5% – 5,5% dengan mempertimbangkan faktor vaksin Covid-19, reformasi struktural, dan dukungan ekspansi fiskal.

Kedua, Laju inflasi diperkirakan pada kisaran 3%, dengan faktor pengaruh utama terkait pemulihan permintaan dan daya beli masyarakat.

Ketiga, Nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak pada kisaran Rp. 14.600 per dollar Amerika Serikat (AS).

Keempat, Suku Bunga SPN 3 bulan. Rata-rata suku bunga SPN 3 bulan tahun depan berkisar 7,29%.

Kelima, Lifting Minyak dan Gas Bumi. Lifting minyak diperkirakan mencapai 45 USD/barel dan lifting gas 1.007 ribu barel setara minyak per hari.

“Sedangkan untuk penyusunan APBD Kota Bontang Tahun Anggaran 2021 dengan asumsi perkembangan ekonomi, laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bontang dengan Migas 1-1,5% dan tanpa Migas 5-6%,” ujar Pjs Wali Kota Bontang Riza Indra Riadi saat Rapat Paripurna, Selasa (13/10/2020).

Berdasarkan asumsi di atas, selanjutnya disampaikan rancangan nota keuangan dan rancangan peraturan daerah Kota Bontang tahun 2021 yang akan menjadi bahan pembahasan secara seksama, antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) Legislatif untuk mencermati hal-hal yang telah disepakati dalam KUA-PPAS, sehingga APBD yang nantinya ditetapkan akan menjadi realistis.

Berita terkait : Pemkot Bontang Sampaikan Nota Keuangan dan Raperda APBD TA 2021

Dalam Rancangan Nota Keuangan tahun 2021 ini telah dilakukan penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mengacu pada Persetujuan DPR RI atas rancangan Undang-Undang APBN tahun 2021 terkait alokasi dana transfer ke daerah dan Dana Desa (TKDD) dari pemerintah pusat.

Adapun sumber pendapatan transfer dari pemerintah pusat yang dilakukan penyesuaian adalah Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Insentif Daerah (DID).

“Dengan adanya penyesuaian tersebut maka target penerimaan Pendapatan Daerah Kota Bontang Tahun Anggaran 2021 adalah sebesar Rp1.154.196.079.040,00,” tandas Riza. (DK.Com)

Penulis : Cinhue

Editor  : Lukman