Aksi Tolak Pembangunan Pabrik Semen Berakhir Ricuh

0 52

Mahasiswa Kecewa Wagub Tidak Memberikan Keputusan

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Aksi demonstrasi menolak pembangunan Pabrik Semen oleh Aliansi Masyarakat Peduli Karst (AMPK) Kaltim yang berlangsung pada hari Senin (8/4/2019) berakhir ricuh.

Kericuhan ini bermula saat sejumlah mahasiswa menggoyang pagar pintu masuk Kantor Gubernur Kaltim, di Jalan Gajah Mada Samarinda.

Petugas Satpol PP yang berjaga di lokasi langsung bereaksi dengan membubarkan paksa aksi mahasiswa, dan kericuhanpun tak terhindarkan. Sejumlah mahasiswa dan Satpol PP Provinsi Kalimantan Timur terlibat saling pukul, bahkan berlanjut dengan aksi pelemparan batu dan kayu.

Kericuhan tersebut mengundang reaksi dari petugas Satuan Sabhara Polresta Samarinda, Polisi terpaksa menembakan Gas Air Mata ke arah demonstran.

Akibat kericuhan tersebut beberapa anggota Kepolisian dan Satpol PP mengalami luka-luka, kericuhan mereda setelah pihak Satpol PP diperintahkan untuk mundur.

Aksi yang awalnya berlangsung damai ini yakni menolak pembangunan Pabrik Semen di kawasan ekosistem Karst Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau Kaltim. Mahasiswa berdalih jika pembangunan Pabrik Semen tersebut merusak kawasan ekosistem Karst yang dilindungi.

Dalam aksi tersebut Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi sempat menemui demonstran, di hadapan mahasiswa Hadi mengaku tidak bisa membuat keputusan tanpa data akurat. Iapun berjanji akan melihat langsung kondisi area Karst di lokasi pembangunan Pabrik Semen.

“Saya akan mengecek lokasi pembangunan Pabrik Semen itu, saya tidak bisa mengambil keputusan, karena saya belum memiliki data akurat terkait kerusakan ekosistem Karst yang seperti teman-teman mahasiswa bilang. Mohon teman-teman mahasiswa bersabar, yakinlah saya akan tetap memperjuangkan kepentingan masyarakat Kaltim,” ujar Hadi Mulyadi di atas Mobil Pickup tempat Korlap aksi berorasi.

Berita Terkait : Demo Penolakan Pabrik Semen Kembali Ricuh, Hadi : Tidak Bisa Langsung Cabut

Penjelasan Hadi Mulyadi ternyata tidak memuaskan para pendemo, mereka tetap berharap Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi memberikan penolakan langsung atas rencana pembangunan Pabrik Semen tersebut.

“Apa yang disampaikan oleh wakil Gubernur Kaltim itu sama saja mendukung pembangunan Pabrik Semen, kami sangat kecewa karena beliau tidak bisa memberikan kepastian tentang penolakan pembangunan Pabrik Semen itu. Dan sampai kapanpun kami akan tetap menolak pembangunan itu, karena itu berdampak pada kerusakan ekosistem Karst dan ekosistem yang lain” beber salah satu demonstran yang tidak ingin disebut namanya. (Gladis)

(Visited 8 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!