2 Orang Diamuk Massa, Curi HP 5 Karyawan Tambang di Perangat

Lewat GPS Korban Mengetahui Lokasi HP Miliknya

0 144

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : 2 pria masing-masing bernama Irwan (41) dan Ardan (27) diamuk massa setelah tertangkap mencuri Handphone (HP) 5 orang karyawan perusahaan Tambang Batubara, yang terletak di Jalan Poros Samarinda – Bontang, kawasan Perangat. Beruntung bagi keduanya, petugas Polisi segera datang untuk mengamankannya sehingga tidak berakibat fatal.

Diketahui 2 orang yang curi HP tersebut berhasil diamankan petugas di Jalan Urip Sumoharjo, Gang Widodo, Sidomulyo, Samarinda, setelah melarikan diri saat dikejar warga.

Kapolsek Samarinda Kota AKP Aldy Harjasatya mengatakan, telah mendapatkan info dari warga jika ada 2 orang pria diamankan lantaran telah mencuri Handphone karyawan Perusahaan Tambang Batubara.

“Benar, kami menerima laporan dari warga jika ada dua orang diamankan karena tindak kriminal pencurian Handphone, korbannya lima karyawan Perusahaan Tambang yang masuk daerah Bontang. Jadi, korban mengikuti GPS yang ada di Handphonenya dan mengarah ke Samarinda. Setelah dilakukan pengejaran, maka berhasil diamankan oleh petugas dibantu oleh warga di Jalan Urip Sumoharjo,” ucap AKP Aldy kepada DETAKKaltim.Com, Rabu (24/3/2021) siang.

Sementara petugas baru mengamankan 2 tersangka dan barang bukti berupa 3 unit Smartphone, yang ditemukan berada di tangan pelaku. Hingga kini petugas masih melakukan penyelidikan lebih dalam.

“Untuk sekarang masih kami lakukan penyelidikan, apakah kedua tersangka ini juga pernah melakukan tindak pencurian kendaraan. Dan apakah kedua pelaku pernah melakukan kejahatan di wilayah hukum kami, jika ada maka akan kami proses hukum di Samarinda,” lanjut AKP Aldy.

Iwan salah satu korban mengatakan, jika ia dan teman-temannya mengetahui kejadian tersebut saat baru bangun tidur sekitar Pukul 05:30 Wita.

Baca juga : Yakin Ijazah Asli, FMB Sorot Proses RM Dapatkan Ijazah

“Jadi saat bangun tidur teman saya mau melihat jam di Handphone, tapi saat dicari Handphonenya tidak ada. Jadi dibangunkanlah teman satunya dan ternyata Handphonenya tidak ada juga. Lalu menanyakan lagi ke operator dan handphonenya juga tidak ada, setelah itu baru saya yang dibangunkan untuk menanyakan Handphone, namun saat saya periksa juga sudah tidak ada,” kata Iwan.

Iwan melanjutkan, jika saat itu ia dan teman-temannya segera mengikuti lokasi GPS yang tertanam di Handphonenya, dan didapati lokasinya berada di Kota Samarinda.

“Setelah kami berlima menyadari Handphone kami tidak ada, kami melacak GPSnya dan mengikuti  sampai di Jalan KH Samanhudi, Gang An Noor 1, Samarinda. Setelah sampai di situ saya lapor ke RT setempat, lalu RT melapor ke Bhabinkamtibmas. kemungkinan mereka sudah tahu saat dicari, sehingga mereka sempat lari ke Jalan Urip Sumoharjo,” ujar Iwan menandaskan. (DK.Com).

Penulis : Setyo Wahyu Aditya

Editor : Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!