DETAKKaltim.Com, JAKARTA : Komisi III DPR RI mulai melaksanakan agenda uji kepatutan dan kelayakan (fit dan proper test) calon Kapolri Komjen Pol Tito Karnavian, yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (23/6/2016).
Pelaksanaan fit dan proper test yang berlangsung di ruang rapat Komisi III DPR RI Senayan, Jakarta dimulai Pukul 10:00 WIB dan baru usai sekitar Pukul 15:30 WIB. Para awak media sudah menantikan Tito dari awal hingga selesai.
Awak media hanya bisa melihat proses fit dan proper test melalui layar televisi yang sengaja dipasang di ruang balkon Gedung Nusantara II DPR RI. Ada puluhan pertanyaan dilayangkan dari 10 fraksi yang ada di Komisi III. Dari pertanyaan yang dilontarkan ke Tito, sudah menuai hasil.
Semua sepakat memilih lulusan terbaik Akademi Kepolisian 1987 itu menjadi Kapolri. Seperti disampaikan dalam pandangan Fraksi PAN, Yandri Susanto, mendukung sepenuhnya Komjen Tito menjadi Kapolri.
“Ikan Sepat Ikan Gabus, lebih cepat lebih bagus,” ujarnya berpantun.
Begitu pula dengan anggota Fraksi PPP, menyebutkan harta yang dimiliki oleh Tito Karnavian sebanyak Rp 10,29 miliar selama menjabat sebagai Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Baik itu harta bergerak maupun tidak. Harta itu disampaikan ketika mendengarkan Laporan Harta Kekayaan dan Penyelenggara Negara (LHKPN) oleh KPK beberapa waktu lalu.
Usai menjalani fit dan proper test, Komjen Pol Tito memberikan keterangannya.
“Saya telah menjawab semua pertanyaan dari seluruh Fraksi Komisi Tiga. Dan saya sudah menyampaikan visi dan misi jika terpilih. Alhamdulillah, seluruh fraksi setuju memilih saya menjadi Kapolri,” ujarnya.
Dikemukakan kembali, jika dia terpilih menjadi Kapolri menjadi tanggung jawab besar. Terutama dalam segmen pemberantasan teroris yang menjadi prioritasnya.
“Ini menjadi beban bagi saya jika terpilih nanti. Dan saya berusaha untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya,” katanya.
Sebelumnya, jajaran Komisi III DPR telah melakukan agenda kunjungan serta Buka Puasa di kediaman Tito Rabu (22/6/2016) di Kompleks Polri Ragunan, Jakarta Selatan. Tujuan dilakukan kunjungan tersebut ingin mengenal keluarga Tito lebih dekat. Selain itu, surat usulan calon Kapolri oleh Jokowi diterima oleh DPR sejak 15 Juni lalu. (Fno)
