Bacagub Kaltim Rudy Mas’ud Tanggapi Isu Putra Daerah

Rudy: Kita Harus Melihat Jauh ke Depan

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Rudy Mas’ud, Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Kalimantan Timur (Kaltim), menanggapi isu seputar putra daerah yang ramai dibicarakan di media sosial. Isu ini mengundang berbagai opini terkait siapa yang sebenarnya pantas dianggap sebagai putra daerah, terutama dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah di Kaltim yang kini menyandang status sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Rudy dengan tegas menyatakan, konsep putra daerah hingga saat ini masih belum jelas dan membutuhkan definisi yang lebih konkret.

Menurutnya, masyarakat Kaltim dan para pemimpin seharusnya tidak lagi terjebak dalam perdebatan sempit mengenai siapa yang memenuhi kriteria sebagai putra daerah, mengingat urgensi permasalahan yang jauh lebih besar di hadapan Kaltim sebagai pusat pemerintahan negara di masa depan.

Menurut kami tidak ada persoalan terkait itu. Sampai hari ini, kami masih ambigu soal apa sebenarnya yang menjadi barometer atau ukuran dari putra daerah. Apakah seseorang harus dari suku asli Kaltim? lahir di Kaltim? Atau apakah ia harus hidup di sini selama sekian puluh tahun?,” ungkap Rudy usai Rapat Konsolidasi di Gedung Sekretariat Gerindra Kaltim, Selasa (10/9/2024).

Ia menambahkan, isu ini tidak seharusnya menjadi fokus utama dalam diskusi politik di Kaltim, terutama apabila mengingat Kaltim kini berada dalam posisi strategis yang menuntut pembahasan lebih mendalam mengenai isu-isu nasional dan global, bukan lagi terfokus pada perdebatan kedaerahan yang terbatas.

“Sekarang Kalimantan Timur sudah menjadi IKN, yang artinya kita tidak lagi bisa hanya berbicara tentang isu kedaerahan. Kita harus berbicara tentang isu-isu nasional,” sebut Rudy.

Isu-isu nasional yang dimaksud Rudy diantaranya terkait dengan penurunan angka pengangguran, peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kaltim, serta penciptaan lebih banyak lapangan pekerjaan.

Rudy juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Kaltim, terutama dengan adanya IKN yang akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia pada masa mendatang.

Ia meyakini bahwa Kaltim akan menjadi magnet pembangunan nasional, tetapi tantangan ke depan adalah bagaimana memastikan infrastruktur yang ada siap mendukung perubahan besar tersebut.

“Harus kita dorong percepatan pembangunan infrastruktur agar sesuai dengan standar yang dibutuhkan IKN, baik dari segi transportasi, teknologi informasi, hingga fasilitas publik,” ucapnya.

Selain itu, Rudy juga menyoroti pentingnya peran digitalisasi dalam menggerakkan perekonomian Kaltim di era modern. Ia menilai, sektor ini belum dimanfaatkan secara optimal, dan ada banyak potensi yang bisa digali untuk mendorong ekonomi berbasis teknologi di Kaltim.

Transformasi digital dipandangnya akan menjadi salah satu kunci sukses dalam meningkatkan daya saing daerah, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Pembangunan di Kaltim juga harus kita dorong agar sejalan dengan perkembangan digitalisasi. Kaltim harus siap menjadi pionir dalam transformasi digital, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia internasional,” bebernya.

Baca Juga:

Ia mengajak masyarakat untuk mampu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan peluang ekonomi baru, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan kualitas hidup.

Baginya, tantangan utama bagi pemimpin masa depan Kaltim adalah memastikan bahwa Provinsi ini tidak hanya siap secara fisik sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat, kualitas sumber daya manusia, dan integrasi teknologi dalam semua aspek kehidupan.

Rudy menegaskan, peran Gubernur Kaltim di masa depan haruslah melampaui peran tradisional seorang Kepala Daerah. Dengan Kaltim menjadi pusat perhatian nasional dan internasional, Gubernur yang terpilih harus mampu memimpin Provinsi ini menuju era baru yang diwarnai dengan modernisasi, inovasi, dan kebijakan yang proaktif dalam menangani berbagai tantangan global.

Iapun berharap masyarakat Kaltim dapat melihat isu kepemimpinan dari sudut pandang yang lebih luas, dengan fokus pada bagaimana Kaltim dapat memajukan Indonesia melalui peran barunya sebagai IKN.

Ia mengingatkan bahwa Pemilihan Kepala Daerah di Kaltim tidak hanya soal siapa yang berhak memimpin, tetapi siapa yang memiliki visi untuk membawa Kaltim menjadi Provinsi yang unggul dalam berbagai aspek.

“Kita harus melihat jauh ke depan. Kaltim bukan lagi hanya Provinsi di pinggiran. Dengan statusnya sebagai IKN, Kaltim menjadi pusat dari segala perhatian, bukan hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan global.” tandasnya.

Isu putra daerah dianggap Rudy Mas’ud sudah seharusnya menjadi bagian dari masa lalu. Kini saatnya Kaltim menatap masa depan dengan optimisme, dan kesiapan untuk menghadapi berbagai tantangan besar yang menanti. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: Lisa

Editor: Lukman

(Visited 107 times, 1 visits today)
Bacagub RudyPilgub KaltimPutra Daerah
Comments (0)
Add Comment