DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Pawai Ta’aruf yang menandai penyambutan kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) XXX di Kalimantan Timur (Kaltim), diikuti 21 Provinsi dan 10 Kabupaten/Kota. Acara ini berlangsung meriah dan disambut dengan antusiasme tinggi, baik dari peserta maupun masyarakat.
Penjabat (Pj) Gubernur Katim Akmal Malik mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya, terhadap kelancaran pawai yang menjadi bagian penting dari rangkaian MTQN.
“Kami sangat berterima kasih kepada para kafilah, yang telah hadir dan berpartisipasi dengan semangat dan antusiasme. Kehadiran mereka memberikan semangat positif untuk jalannya MTQN kali ini,” ujar Akmal Malik usai pawai di Jalan Gajah Mada, titik akhir pawai, Sabtu (7/9/2024).
Ia melanjutkan dengan menegaskan, kesuksesan rangkaian acara MTQN sangat bergantung pada bagaimana acara tersebut dimulai. Pawai Ta’aruf, menurutnya, memberikan fondasi yang kuat untuk kesuksesan keseluruhan event.
“Suksesnya sebuah rangkaian acara selalu bergantung pada bagaimana kita memulainya. Jika awalnya lancar, insya Allah seluruh rangkaian hingga penutupan akan berjalan dengan baik dan sukses juga,” ungkapnya.
Baca Juga:
- Denyut MTQN XXX, Pawai Ta’aruf Sambut Kedatangan Kafilah
- Tiga Bapaslon Wali Kota-Wawali Kota Balikpapan Lolos Pemeriksaan Kesehatan
- KPU Balikpapan Gelar Rakor Bahas DPSHP
Selain menjadi simbol penyambutan, pawai ini juga diharapkan dapat mempererat persatuan di antara para peserta dari berbagai daerah.
Akmal Malik menggarisbawahi bahwa MTQN bukan hanya ajang kompetisi tilawatil Qur’an, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menjalin silaturrahmi antar daerah.
Namun, di luar dimensi spiritual, Akmal juga menyoroti pentingnya dampak ekonomi dari acara ini. Ia berharap bahwa MTQN ini akan memberi manfaat besar bagi perekonomian lokal, terutama bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang terlibat dalam kegiatan selama acara berlangsung.
“Bagi seluruh kafilah yang datang ke sini, kami berharap mereka tidak hanya membawa kenangan baik, tetapi juga memberikan kontribusi ekonomi dengan memanfaatkan produk-produk lokal. Kami ingin acara ini juga menjadi momentum untuk menggerakkan ekonomi Kaltim, khususnya di Samarinda, tempat perhelatan utama,” paparnya.
Dirjen Otonomi Daerah di Kementerian Dalam Negeri RI itu menyampaikan, MTQN ini menjadi kesempatan penting bagi Kaltim untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah acara-acara nasional dan internasional pada masa mendatang, terutama dengan statusnya sebagai penyangga utama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Acara ini adalah pelajaran berharga bagi kita semua di Kalimantan Timur. Sebagai penyangga utama IKN, kita harus siap menyelenggarakan event-event besar di masa depan. Semoga dengan suksesnya MTQN ini, kita akan semakin siap menjadi tuan rumah untuk acara yang lebih besar.” tegas Akmal Malik mengakhiri keterangannya. (DETAKKaltim.Com)
Penulis : Lisa
Editor : Lukman