Pendiri SIWO PWI Ungkap Kekhawatiran Pelaksanaan Porwanas

Norman: Saya Khawatir Dengan Porwanas Ini
Hasil akhir perolehan medali Porwanas XIV Tahun 2024 di Banjarmasin. (Sumber: Panitia)

DETAKKaltim.Com, BANJARMASIN: Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV tahun 2024 ditutup Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor, diwakili Asisten Bidang Admistrasi Umum Pemerintah Provinsi Kalsel Ahmad Bagiawan di Mahligai Pancasila, Minggu (25/8/2024) sekitar Pukul 21:00 Wita.

Dalam sambutannya, Gubernur Kalsel mengatakan, Porwanas merupakan wadah mempererat persaudaraan dan persatuan Insan Pers.

“Kepada para juara kiranya menjadi motivasi dalam berpretasi di masa depan, Porwanas juga sebagai inspirasi untuk hidup sehat dan bugar,” kata Sabhirin yang akrab disapa Paman Birin.

Terkait pelaksanaan Porwanas, salah seorang pendiri SIWO PWI dan satu-satunya yang masih hidup hingga saat ini Norman Chaniago menyampaikan kekhawatirannya, karena menilai tujuan pelaksanaan Porwanas telah bergeser dari tujuan semula saat didirikan.

“Saya khawatir dengan Porwanas ini, karena mereka sudah mulai mengejar prestasi. Sedang prestasi itu bukanlah tujuan Porwanas, itu adalah tugas Porda dan PON,” kata Norman saat ditemui di Hotel Aria Barito Banjarmasin, Minggu (25/8/2024) sekitar Pukul 17:56 Wita.

Norman yang kini berusia 83 tahun mengungkapkan, jika Porwanas mengejar prestasi itu salah. Karena akan timbul kecurangan, dengan cara mengambil atlet yang berprestasi lalu dikasi Kartu Pers untuk meningkatkan nama sebagai juara umum.

“Salah, keliru banget,” tegas Norman yang masih berusia 24 tahun saat didirikan SIWO PWI Jaya tahun 1966.

Menurutnya, itu bukan motivasi pendirian SIWO PWI. Tujuan pendirian SIWO PWI adalah ajang silaturrahmi, dimana makin banyak pesertanya akan semakin bahagia pelaksanaannya. Iapun berharap ke depan, Porwanas menjadi ajang silaturrahmi anggota SIWO PWI.

Kekhawatiran Norman patut menjadi perhatian serius, lantaran pada pelaksanaan Porwanas XIV ini telah terjadi pelanggaran khususnya di Cabor Catur. Dimana 2 Provinsi mengirimkan atletnya tidak sesuai persyaratan, sehingga harus didiskualifikasi setelah pertandingan berlangsung beberapa babak.

Ditanya latar belakang pendirian SIWO PWI, Norman menjelaskan, saat pendirian SIWO PWI Jaya, ia mengaku bekerja di media Api Pancasila. Saat jalan-jalan ke PWI Jaya, ia diminta Harmoko untuk membentuk Seksi Olahraga PWI setelah sebelumnya telah terbentuk Seksi Wartawan Perfilman.

“Katanya di PWI Jaya ini, sudah ada Seksi Perfilman. Bentuk lagi Seksi Olahraga, makanya kita jadi Seksi Wartawan Olahraga (SIWO),” jelas Norman.

Baca Juga:

Menurutnya, ide pendirian SIWO PWI itu datang dari Harmoko yang menjabat sebagai Wakil Ketua PWI Jaya. Pada saat itu, Harmoko bekerja sebagai Wartawan di Harian Merdeka.

Kepada Wartawan saat ini, ia berharap agar dalam membuat berita agar yang akurat. Jangan yang ada di pikirannya, harus narasumber yang bisa dipercaya.

“Istilahnya, jangan garuk dengkul keluar berita. Itu salah, dan kalau bisa jangan dengar dari orang lain. Tapi harus dapat dari sumber yang sebenarnya, yang akurat.” tegasnya menandaskan.

Norman Chaniago yang berasal dari Sumatera Barat, mendapat kehormatan membawa Obor Api Porwanas saat pembukaan Porwanas XIV tahun 2024 yang digelar di Gedung Olahraga (Gelora) Paman Birin, Kamis (22/8/2024) sekitar Pukul 11:00 Wita.

Juara umum pada Porwanas kali ini diraih tuan rumah SIWO PWI Kalsel dengan raihan 16 Medali Emas, 6 Perak, dan 12 Perunggu. Disusul Jawa Barat dengan 10 Medali Emas, 6 Perak, dan 11 Perunggu.

Di tempat Ketiga direbut Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan Medali Emas 4, Perak 2, dan Perunggu 9 keping. Sedangkan Kalimantan Timur berada pada posisi Ke-8 setelah berhasil meraih 2 Medali Emas, 3 Perak dan 7 Perunggu. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: LVL

(Visited 1,042 times, 1 visits today)
Norman ChaniagoPORWANAS PWISIWO PWI
Comments (0)
Add Comment