RTH Dipertahankan, Lahan Eks Bandara Temindung Dibangun Perkantoran

Slamet: Tetap Menjadi Pusat Kegiatan Masyarakat

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Lahan eks Bandar Udara Temindung di Samarinda akan dialihfungsikan seluruhnya menjadi lahan perkantoran, sesuai dengan keputusan yang telah disepakati dalam rapat Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim). Proses perencanaan dan pelaksanaannya sedang dipersiapkan untuk segera dimulai.

Run Way eks Bandara Temindung masih terlihat bagus, Pemprov Kaltim berencana membangun perkantoran di lahan ini. (foto: Lisa, 10/8/2024 siang)

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sangat membutuhkan ruang perkantoran tambahan, mengingat beberapa dinas dan instansi saat ini masih kekurangan fasilitas yang memadai. Misalnya saja, Kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) yang saat ini sedang dibangun di Samarinda Seberang, termasuk pembangunan sebuah Masjid di area tersebut.

Selain itu, Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga menjadi perhatian. Karena lokasinya yang saat ini berada di atas gunung, dan kurang layak dari segi akses dan luas lahan.

“Mereka juga sedang mencari lokasi baru yang lebih strategis dan aman,” ujar Kasubbid Penggunaan Pemanfaatan BMD BPKAD Kaltim Slamet Sugeng, usai melakukan penertiban terhadap 10 bangunan yang berdiri di sepanjang kawasan eks Bandar Udara Temindung di Kota Samarinda, Sabtu (10/8/2024) pagi.

Baca Juga:

Tidak hanya BPBD, Dinas Kependudukan juga membutuhkan kantor baru. Sehingga, lahan eks Bandar Udara Temindung dipilih dan ditetapkan sebagai area yang cocok untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Terkait dengan rencana alih fungsi lahan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH), Pemprov Kaltim tetap berkomitmen untuk mempertahankan area hijau dalam perencanaan pembangunan perkantoran di kawasan tersebut.

Meskipun sebagian besar lahan akan digunakan untuk perkantoran, area hijau akan tetap dipertahankan sebagai ruang publik dan titik kumpul masyarakat.

Ia menegaskan bahwa Pj Gubernur Kaltim juga telah menetapkan kawasan ini sebagai pusat kegiatan masyarakat, khususnya untuk ekonomi kreatif (ekraf).

Sebagai contoh, di lokasi ini nantinya akan ada panggung besar untuk mengadakan berbagai acara, seperti pelaksanaan East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) beberapa waktu lalu.

Oleh karenanya, meskipun lahan ini akan digunakan untuk pembangunan perkantoran, esensinya tetap akan menjadi pusat kegiatan masyarakat, mendukung berbagai aktivitas kreatif, dan menjadi ruang publik yang vital di Samarinda.

“Jadi tetap menjadi pusat kegiatan masyarakat sih intinya.” tandas Slamet. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: Lisa

Editor: Lukman

(Visited 29 times, 1 visits today)
Bandara TemindungEks BandaraRTH Temindung
Comments (0)
Add Comment