Hal ini diungkapkan Sri Wahyuni, dalam opening ceremony EBIFF 2024 di Gelora Kadrie Oening Samarinda, Jum’at (26/7/2024).
“Melalui EBIFF, kami berharap sektor ekonomi kreatif dapat berkembang pesat,” terangnya.
Menurut Sri Wahyuni, Kaltim memiliki sejarah panjang menjalin hubungan internasional sejak abad Ke-4. Event internasional ini diharapkan dapat melanjutkan tradisi tersebut, menempatkan Kaltim setara dengan negara-negara lain di dunia.
“Kami berharap dapat mengembangkan hubungan internasional secara damai dan harmonis, dan kami percaya bahwa budaya memiliki kekuatan untuk menyatukan dunia,” tuturnya.
Baca Juga:
- Pilwali Samarinda, KPU Gelar Sosialisasi Penyusunan Visi Misi dan Program
- Dari Saksi ke Tersangka, Mantan Bupati Kotawaringin Barat Ditahan Kejaksaan
- Mantan Bupati Kotawaringin Barat Diamankan, Saksi Perkara Korupsi
Sri Wahyuni juga menegaskan pentingnya kesiapan Kaltim sebagai destinasi wisata internasional, menyusul dukungannya terhadap pengembangan Sektor Pariwisata melalui EBIFF. Sebagai mantan Kepala Dinas Pariwisata, ia menganggap event ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan visibilitas Kaltim di kancah global.
Amar Afrizal, perwakilan dari Council of Organizations of Folklore Festival and Folk Arts (CIOFF) Indonesia, menyatakan keyakinannya bahwa EBIFF menandakan kesiapan Kaltim untuk mendukung Ibu Kota Negara (IKN) dengan menyelenggarakan event internasional.
“Kami bangga menjadi mitra Kaltim dalam kegiatan ini, dan berharap EBIFF dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi ekonomi daerah.” tandasnya. (DETAKKaltim.Com)
Penulis: Lisa
Editor: Lukman