Camat Muara Kaman dan Kades Sabintulung Harap Erau Adat Benua Tuha Ditingkatkan

Hj.Barliang: Belum Sempurna Seperti Yang Kita Harapkan

DETAKKaltim.Com, MUARA KAMAN: Pelaksanaan Erau Adat Benua Tuha yang akan digelar selama 7 hari terhitung sejak 15 Juli hingga 22 Juli 2023 dibuka Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutai Kartanegara (Kukar) H Totok Heru Subroto, Sabtu (15/7/2023) siang.

Laskar Adat Kutai Remaong mengawal pelaksanaan Erau Adat Benua Tuha. (foto: LVL)

Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Totok, Bupati Edi Damansyah mengatakan dalam konteks pembangunan daerah saat ini dengan visi misi Kukar Idaman, berupaya untuk melestarikan dan memajukan adat istiadat wilayah Kutai dengan Program Kukar Berbudaya, dan Kukar Kaya Festival.

“Program Kukar berbudaya menginginkan agar seluruh wilyah Kutai Kartanegara menjadi pusat penggerak budaya, tradisi, adat istiadat, dan pengembangan karya seni yang bernilai tinggi,” kata Bupati.

Sementara untuk Kukar Festival, menginginkan agar seluruh wilayah Kutai Kartanegara menggenapi pelaksanaan event 100 festival, yang bertujuan untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat dan UMKM agar terus berkembang.

BERITA TERKAIT:

Terkait pelaksanaan Erau Adat Benua Tuah, Camat Muara Kaman Hj Barliang menyampaikan atas nama Pemerintah Kecamatan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan perusahaan di Muara Kaman, yang telah membantu sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.

“Mudah-mudahan acara kita selama satu minggu ini bisa berjalan lancar,” kata Hj Barliang yang tampak sumringah usai pelaksanaan pembukaan yang berjalan semarak dan lancar.

Iapun berharap, kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahun ini dapat dianggarkan pada Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, karena telah mendapat restu dari Bupati Kukar.

Baca Juga:

Terkait harapannya dari sisi partisipasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam kegiatan ini. Hj Barliang mengakui pelaksanaan kegiatan saat ini belum sempurna, karena masih ada kios yang disiapkan kosong.

“Belum sempurna seperti yang kita harapkan, karena masih banyak kios-kios kita yang belum terisi. Ini harapan kami, mudah-mudahan UMKM di 20 Desa ini bisa tampil semua di sini,” kata Hj Barliang.

Terpisah, Kepala Desa Sabintulung yang diminta tanggapannya terkait respon masyarakat dalam pelaksanaan Erau Adat Benua Tuha tahun ini mengatakan, sangat antusias karena ini acara sakral yang digelar setiap tahun, Melas Kampung dan Menjamu Kampung.

“Ini merupakan tradisi di Desa Sabintulung, setiap tahun ada acara itu. Melas Kampung dan Menjamu Kampung, Erau Adat yang seperti ini,” jelas Arta.

Arta juga menjelaskan, Erau Adat ini merupakan tradisi leluhur warga Desa Sabintulung yang semula bernama Benua Tuha.

“Benua Tuha inilah yang bagi kami sakral. Sebenarya Benua Tuha itu di hulu, sekarang pindah ke sini. Bukti kuburan orang-orang bahari ada masih di sana,” jelas Arta lebih lanjut.  

Iapun berharap pelaksanaan Erau Adat Benua Tuha ini, ke depannya dapat ditingkatkan lagi pelaksanaannya. Baik dari kebudayaan maupun dari expo UMKMnya.

“Dengan adanya acara ini otomatis di Desa Sabintulung ini pergerakan ekonomi kita berputar.” tandas Arta.

Sepanjang pelaksanaan pembukaan Erau Adat Banua Tuha yang diwarnai Tari Massal Putra-Putri Benua Tuha yang membawakan tarian berjudul Legenda Benua Tuha, masyarakat tampak antusias menyaksikan acara dari sekeliling Lapangan Sepak Bola Sabintulung meski cuaca cukup panas.

Sebelumnya, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin memukul Gong menandai dimulainya Erau Adat Benua Tuha di Desa Sambintulung, Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Sabtu (15/7/2023) sekitar Pukul 13:00 Wita. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: LVL

(Visited 161 times, 1 visits today)
Benua TuhaErau Adatkutai kartanegaraMuara Kaman
Comments (0)
Add Comment