Saling Berkaitan, Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Harus Dibenahi Bersama

Nanda: Tidak Bisa Mengabaikan

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Terbatasnya lapangan pekerjaan, menjadi penyebab utama kemiskinan ekstrem terus menggema di berbagai wilayah Negara Indonesia. Pada akhirnya, dampak dari pada hal tersebut akan merambat kepada sektor-sektor lain dalam masyarakat, terutama sektor kesehatan.

Faktanya, kasus semakin meningkatnya stunting dipengaruhi oleh beragam faktor. Mulai dari minimnya ketersediaan kebutuhan dasar, seperti akses air bersih dan fasilitas sanitasi.

Melihat ini, anggota Komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim Ananda Emira Moeis minta seluruh pihak bekerja sama, dan menetapkan indikator dari pada kemiskinan secara jelas.

“Kita juga harus tahu indikator kemiskinan itu apa saja. Misalnya seperti tidak bekerja dan faktor ekonomi yang tidak stabil,” terang Nanda sapaan akrabnya, Minggu (26/3/2023).

Sinergitas lintas sektor dipercaya Nanda mampu menjadi langkah penanganan yang tepat, dalam menghadapi kasus stunting. Termasuk di dalamnya pencanangan program, yang berdampak pada peningkatan lapangan pekerjaan.

“Pemerintah juga perlu membuat banyak program padat karya, yang bisa membuka lapangan kerja di Kaltim,” ujar Nanda lebih lanjut.

Kemiskinan dan stunting diyakini Nanda saling berhubungan erat satu sama lain, oleh karenanya pemberdayaan masyarakat miskin perlu disiasati dari program padat karya.

Baca Juga:

“Kan begini, ada satu keluarga miskin yang punya anak. Nah coba pikirkan, bagaimana mau bicara soal gizi untuk anak tersebut. Apabila untuk makan saja dari hari ke hari dan ke depannya, itu belum tentu bisa tertangani dengan baik,” papar Nanda.

Politisi PDI Perjuangan itu mendorong pemerintah agar terus gencarkan program positif, dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem dan angka prevelansi stunting 14 persen tahun  2024.

“Mengatasi masalah stunting tidak bisa mengabaikan masalah kemiskinan ekstrem. Persoalan kemiskinan ekstrem juga harus diperhatikan seiring pengentasan stunting,” tegas Nanda.

Besar harapan anggota DPRD Kaltim dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Samarinda itu, agar pemerintah terus giat gencarkan program pembangunan dan penciptaan kegiatan padat karya.

“Untuk pemberdayaan rakyat secara konkret dan tepat sasaran.” tandas Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kaltim ini. (DETAKKaltim.Com)

Penulis : Lisa/Adv.DPRD Kaltim

Editor   : Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
dprd kaltimKemiskinan EkstremNanda PDIPStunting Kaltim
Comments (0)
Add Comment