Refleksi Kegiatan 2016, Polresta Samarinda Gelar Rilis

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Kepala Polisi Resor Kota (Kapolresta) Samarinda Kalimantan Timur Kombes Eriadi didampingi Wakapolresta AKBP Vendra Riviyanto memimpin rilis kegiatan Polresta Samarinda Tahun 2016 di Mapolresta Samarinda, Jum’at (30/12/2016) sore.

Dalam kesempatan itu, Kapolresta melalui Kepala Bagian Operasional Polresta Samarinda Kompol Dandy Ario Yustiawan menyampaikan evaluasi kriminalitas khusus dan Narkoba, perbandingan Crime Index data GK, data kasus prioritas kebijakan Kapolri untuk tahun 2015 sebagai perbandingan dengan tahun 2016.

Kapolresta Samarinda Kombes Dr.Eriadi,SH,M.Si (foto:LVL)

Selain itu juga dibeberkan data pengungkapan kasus, data 10 kasus menonjol, data kasus Narkoba tahun 2015-2016, data Laka Lantas dan Langgar Lantas.

Disebutkan, jumlah tindak pidana sepanjang tahun 2016 (3.292) mengalami kenaikan 215 kasus dari tahun 2015 (3.077). Berhasil diselesaikan (2.064) atau (62,69%), naik 0,07 persen dari yang diselesaikan tahun 2015 (62,62%) dari total kasus 1.927.

Untuk 10 kasus yang menonjol sepanjang tahun 2016, Curanmor menempati urutan pertama (714) kasus disusul berturut-turut Curat (392), Penggelapan (338), Penganiayaan Berat (268), Pengeroyokan (130), Penipuan (120), KDRT (96), Perbuatan Cabul (37), Curas (33), dan Pembunuhan (9) kasus.

Sedangkan kasus Narkoba tahun 2016, terjadi lonjakan yang cukup signifikan dalam pengungkapannya dibandingkan tahun 2015.

Tahun 2015 dilaporkan 307 kasus dengan jumlah tersangka 490 orang dengan barang bukti yang disita senilai Rp8.111.061.000,- terdiri dari Ganja 2.267,76 gram (Rp453.552.000,-), Ekstasi 299 butir (Rp89.700.000,-), Sabu-Sabu 4.342,75 gram (Rp6.514.125,000,-), Doubel L 95.628 butir (Rp239.070.000,-), HP 447 unit (Rp447.000.000,-), Uang Rp367.614.000,-.

Tahun 2016 dilaporkan 509 kasus dengan jumlah tersangka 747 orang dengan barang bukti yang berhasil disita senilai Rp13.587.045.500,- terdiri dari Ganja 17.808,68 gram (Rp3.561.736.000,-), Ekstasi 3.007 butir (Rp902.100.000,-), Sabu-Sabu 5.131,81 gram (Rp7.697.715.000,-), Double L 145.913 butir (Rp364.782.500,-), HP 610 unit (Rp610.000.000,-), Uang Rp450.712.000,-.

Laporan kasus 2015 berhasil diselesaikan semua (100%) sedangkan kasus 2016 telah diselesaikan 431 kasus.

Kasus Laka Lantas 2016 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dari 133 menjadi 83 kasus, dengan jumlah korban 51 jiwa (56/2015), Luka Berat 38 orang (75/2015), Luka Ringan 29 orang (65/20150 dengan jumlah kerugian materiil tahun 2015 Rp326.850.000,- sedangkan tahun 2016 Rp132.485.000,-.

Untuk data tilang, diungkapkan tahun 2015 9.920 kasus sedangkan tahun 2016 terjadi peningkatan menjadi 13.605 kasus.

Sedangkan unjuk rasa di tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015. Jika tahun lalu terjadi 136 kali maka tahun 2016 ini hanya ada 108 kali. Unjuk rasa Bidang Politik 21 kali (42/2015), Bidang Ekonomi 31 kali (48/2015), Bidang Sosbud 46 kali (18/2015), Bidang Keamanan 10 kali (28/2015).

Pelaksana unjuk rasa LSM/Ormas/OKP 27 kali (27/2015), Mahasiswa/Pelajar 64 (67/2015), Warga/Tokoh Masyarakat 9 kali (21/2015), Karyawan/Buruh 8 kali (9/2015), Parpol 0 kali (1/2015), Perusahaan/Instansi 0 kali (11/2015).

Hadir dalam rilis ini semua Kapolsek di Samarinda dan para Kasat di lingkungan Polresta Samarinda. (LVL)

(Visited 58 times, 1 visits today)
Kasus 2016Narkoba Curanmorpolresta samarinda
Comments (0)
Add Comment