Pilkada, Kejar Target 77,5 Persen Suara di Tengah Covid -19

Ketua KPU Samarinda : Berbagai Upaya Kita Lakukan
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Pemungutan suara Pilkada Kota Samarinda telah usai dan tinggal menunggu hasil dari perhitungan suara yang tidak hanya menentukan pemenang Pilkada, tapi juga partisipasi pemilih yang merupakan salah satu  indikator kesuksesan  Pilkada yang ditargetkan 77,5%.

Mampukah mencapai target tersebut, sedang kondisi Pilkada Kota Samarinda berlangsung di tengah situasi pandemi Covid-19. Bersama Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat, mengurai optimisme usaha mencapai target tersebut.

Siang itu, Rabu (9/11/2020), pasca hajatan pesta demokrasi digelar, pemungutan suara Pilkada Kota Samarinda untuk menentukan pasangan  Wali Kota dan Wakil Wali Kota  yang baru telah ditutup, maka tidak seperti Pemilu biasa yang disambut dengan suka cita, pada Pilkada kali ini dibalut oleh rasa khawatir, karena untuk pertama kalinya Pilkada digelar di tengah wabah pandemi Covid -19.

Meski demikian, Firman tetap optimis jika akan mampu mencapai target partisipasi pemlih, 77,5% yang menjdi target nasional.

“Secara realistis  enggak bisa komen karena suara belum diimput semua, setidaknya jika  dibandingkan dengan  Pilkada 2015, capai partisipasi 49,7 persen, mau tidak mau harus mengejar makanya harus dipush, didorong sejak dari awal, caranya dengan sosialisasi,“ terang Firman mengawali pendapatnya  tentang kiat untuk mencapai target jumlah pemilih yang menggunakan  hak  suaranya tersebut.

Namun demikian, ia juga mengatakan kita juga harus memahami pandemi Covid-19, tidak memungkinkan untuk mengumpulkan  orang dalam jumlah yang besar. Pasangan calonpun sama kondisinya. tidak boleh melakukam  kampanye besar seperti rapat umum, ini bagian dari tantangan untuk mencapai target partisipasi pemilih.

“Untuk itulah berbagai upaya kita lakukan untuk mencapai terget  77,5 persen tersebut, kami  membentuk Relawan Demokrasi, sosialisasi secara masif untuk menyisir 10 basis  pemilih, di antaranya basis pemula, basis pemilih muda, basis perempuan, basis warga net, basis disabilitas,  basis keagamaan, basis marginal, yang coba disasar agar mereka menggunakan hak pilihnya,“ ujar Firman menjelaskan.

Bukan hanya itu, jelasnya lebih lanjut, termasuk sosialisasi ke seluruh pemilih Kota Samarinda.

“Persoalan apakah mereka akan datang atau tidak, kita kembalikam dalam proses pemilih jika memillih adalah hak, terserah mereka yang menggunakan, kita sudah membujuk, merayu untuk memilih ke TPS,“ terangnya.

Baca juga : Ketua KPU Samarinda Jawab Potensi Covid-19 Cluster Pilkada

Firman kembali melanjutkan, pihaknya bahkan meyakinkan semua pemilih agar tidak khawatir, karena tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dibangun telah sesuai dengan protokol kesehatan, dengan Alat Pelindung Diri dipakai semua petugas, dan yang penting  semua anggota KPPS di-rapid test jika reaktif baru di-swab.

“Jangan sampai satu simpatisan tidak datang ke TPS maka akan rugi, itu yang coba kami tekankan, agar simpatisan pasangan calon sebanyak mungkin mendatangi TPS. Inilah upaya kami mengajak para pemilih untuk dapat mencapai target tersebut,“ pungkas Firman. (DK.Com)

Penulis : @my

Editor   : Lukman

(Visited 5 times, 1 visits today)
KPU SamarindaPandemi Covid-19Suara Pilkada
Comments (0)
Add Comment