PGRI Suarakan Nasib Guru, Jadi PR Kandidat Pilkada Kaltim

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Persoalan pendidikan tak lepas dari kesejahteraan guru, hingga kini masih menyisakan persoalan yang belum tuntas. Hal ini disuarakan oleh Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kaltim Musyahrim, sebagai bahan pertimbangan untuk keempat kandidat Pilkada Kaltim.

“Nanti sebelum debat kandidat kami usahakan untuk mengumpulkan perwakilan guru dari Kabupaten/Kota di Kaltim, untuk menyuarakan aspirasi mereka,” ujar Musyahrim, Senin (14/5/2018) siang di gedung PGRI Kaltim, Jalan Harva.

Setelah mendapat berbagai aspirasi dari para guru, selanjutnya hasil tersebut akan disampaikan kepada keempat kandidat.

Sebab menurutnya, persoalan pendidikan sangat penting diperhatikan dalam pembangunan Kaltim ke depan.

“Setelah dua kali menonton debat kandidat, memang semua kandidat ada mencantumkan visi misi mereka dalam hal pendidikan. Hanya saja dalam hal ini kita perlu mendengar aspirasi dari seluruh guru, karena nyatanya sampai saat ini masih banyak persoalan guru yang belum tuntas,” urainya.

Misalkan saja, persoalan Undang-Undang terkait Guru dan Dosen tahun 2016, yang mewajibkan setiap Guru ataupun Dosen, memiliki kualifikasi Sarjana (S1).

“Tetapi kenyataan di lapangan, masih ada yang belum memiliki kualifikasi S1, tetapi sudah mengajar di kelas,” sebutnya.

Selain itu lanjutnya, persoalan APBD untuk pendidikan sebesar 20 persen. Persoalan pendidikan ini, dinyatakan penting, sebab ada 80 ribu guru yang menggantungkan nasib mengajar  di berbagai sekolah  di Kaltim.

“Makanya kami PGRI Kaltim juga ingin ikut andil dalam memperjuangkan masalah pendidikan kepada para kandidat. Meskipun tanpa ada Pilgub Kaltim, kami tetap berupaya untuk mensejahterakan nasib guru, namun pada momen Pilkada ini kami mengharapkan pemimpin Kaltim ke depannya lebih peduli dengan masalah pendidikan yang belum tuntas,” tutup Musyahrim. (Melisa)

(Visited 14 times, 1 visits today)
Kandidat PilkadaNasib GuruPGRI Pendidikan
Comments (0)
Add Comment