DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Secara komulatif nilai ekspor Kaltim Januari – Agustus 2016 mencapai US$ 8,74 miliar atau menurun 28,47% di banding dengan periode yang sama tahun 2015.
Dari seluruh ekspor periode Januari–Agustus 2016, ekspor migas mencapai US$ 2,55 miliar atau menurun 42,95% dari non migas mencapai US$ 6,19 mliar atau menurun 20,12%.
Sedangkan secara komulatif nilai impor Kalimantan Timur Januari – Agustus 2016 mencapai US$ 2,50 miliar atau menurun 31,72% dibanding dengan periode yang sama tahun 2015.
Dengan  impor periode Januari - Agustus 2016,  migas mencapai US$ 1,79 miliar atau menurun 36, 16% dari non migas mencapai US$ 0,71 miliar atau menurun 17,06%.
Dengan nilai impor Kalimantan Timur Agustus 2016 mencapai US$ 0,48 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 80,16% dibanding impor bulan Juli 2016.  Sementara bila di banding Agustus 2015 mengalami peningkatan 18,93%.
Sehingga dengan demikian maka neraca perdagangan Kaltim pada bulan Agustus 2016 surplus sebesar US$ 0,62 miliar, lebih kecil jika dibanding suplus bulan Juli 2016 sebesar US$ 0,81 miliar. Dengan  demikian maka  komulatif Januari- Agustus surplus sebesar US$ 6,24 miliar.
“Meski selama ini Kaltim selalu surplus, dengan  ekspor lebih besar dari impor, namun saat ini kondisinya terjadi penurunan,†ungkap  Farishayana, Kabid Distribusi Badan Pusat Statistik, Senin (3/10/2016).
Dijelaskannya, jika dulu surplusnya mencapai lebih dari US$ 1 miliar, maka saat ini surplusnya hanya mampu mencapai US$ 600 juta.
Berita terkait :Â Ekonomi Kaltim Tumbuh Tapi Melamban
Adapun yang mempengaruhi menurunnya surplus perdagangan ekspor – impor Kaltim bulan ini, menurut Yana, adalah karena menurunya ekspor migas, padahal seperti diketahui 70% ekpor Kaltim beraal dari migas.
“Dengan jumlah nominal dari total ekspor bulan ini  yakni US$ 1,1 miliar,  maka  untuk ekspor migas  hanya mencapai kurang lebih US$ 273 juta, sedangkan non migas sebesar US$ 800 juta, kondisi ini juga dipengaruhi oleh kondisi minyak dunia,“ pungkas Yana  (*MY)