DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Tahapan-tahapan Pemilihan Wali Kota Samarinda tahun 2020 terus berlangsung secara simultan, salah satunya tahapan Proses Pengadaan Perlengkapan Pemungutan dan Perhitungan Suara (logistik) yang dimulai 7 Agustus hingga 20 November 2020.
Terkait hal tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda Firman Hidayat yang ditemui usai menggelar Rapat Koordinasi Tata Cara Penyerahan Dokumen Pendaftaran Bakal Pasangan Calon pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda Tahun 2020, di Hotel Midtown Samarinda mengatakan, saat ini masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari KPU RI tentang pengadaan logistik.
Ia menyebutkan jumlah logistik ini banyak, di antaranya ada Kotak Surat Suara, Surat Suara, Bilik dan Perlengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS), termasuk Tinta pengadaanya melalui E-Katalog.
“Itu semua pasti lelang, biasanya kalau melihat kemarin itu pakai E-Katalog,†jelas Firman, Selasa (25/8/2020).
Meski tidak semua pengadaan logistik Pilkada melalui E-Katalog, namun pengadaannya tetap melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP), dimana panitianya, sebut Firman, itu dari KPU Provinsi.
Selain kabupaten/kota masih menunggu Juknis dari KPU RI untuk pengadaan logistik, juga masih menuggu data pemilih yang masih dalam tahapan penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran oleh PPS. Prosesnyapun diketahui masih panjang.
Baca juga : Menuju Pilwali, KPU Samarinda Gelar Rakor dengan Parpol
“Yang jelas, kalau pengadaan logistik harus menunggu penyelesaian data pemilih. Karena Surat Suara itu  berkaitan erat dan berkorelasi dengan jumlah pemilih, begitu juga TPS yang masih pendataan berapa yang harus dibangun,†tandasnya.
Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota termasuk Kota Samarinda. Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September. Namun, akibat merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020. (DK.Com)
Penulis : LVL