DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Tim sukses bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) jalur perseorangan Abdal Nanang-Rusmiati (ABDI) mengatakan bakal berupaya semaksimal mungkin, untuk memenuhi kekurangan bukti dukungannya.
Pasangan ABDI diketahui memiliki kekurangan bukti dukungan sekitar 10.516, sehingga pasangan tersebut wajib menyetor bukti dukungan atau KTP hasil perbaikan, sekitar 20.064 atau 2 kali lipat dari jumlah kekurangan. Bukti dukungan yang dinyatakan memenuhi syarat, hanya sekitar 12.701 bukti dukungan.
“Untuk tahap pertama ini kami harus lakukan perbaikan, laporan dari tim yang turun ke 16 kecamatan masing-masing akan membawa 500 sebagai bukti dukungan. Tetapi Insya Allah, kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa memenuhi kekurangan yang disampaikan dalam pleno tadi. Kami punya backup data, karena jauh hari kami sudah siapkan, untuk mengantisipasi adanya kekurangan hal seperti ini,†kata Hasbullah, Ketua Timses ABDI saat dikonfirmasi, Rabu (22/7/2020).
Ditambahkan Hasbullah, sejak dua hari terakhir pihaknya telah meng-input sekitar 4 ribu bukti dukungan ke sistem informasi pencalonan (Silon). Makanya, optimis bisa memanfaatkan waktu beberapa hari ke depan, untuk meng-input bukti dukungan ke Silon.
Hasbullah menambahkan, salah satu kendala yang dialami saat verifikasi faktual, karena warga yang memberi dukungan tidak berada di tempat, saat Panitia Pemungutan Suara (PPS) melakukan verifikasi.
Berita terkait : Ingin Lolos ke Pentas Pilkada Kutim, Paslon ABDI Punya Waktu 3 Hari
“Kendalanya bukan karena yang bersangkutan tidak mendukung, tetapi karena mereka tidak berhasil ditemui. Misalnya saja mereka sedang ke pasar, atau ke ladang, PPS tetap lanjut ke rumah lainnya, karena memang verifikasi faktual harus tetap berjalan,” pungkasnya.
Sehari sebelunya, menjelang rapat pleno terbuka hasil verifikasi faktual dukungan bakal pasangan calon perseorangan KPU Kutim yang digelar di Hotel Royal Victoria, Selasa (21/7/2020). Massa pendukung pasangan calon (Paslon) independen Bupati dan Wakil Bupati Abdal Nanang- Rusmiati memadati sepanjang Jalan AW Syahrani, melakukan aksi menuntut rapat pleno dihentikan.
Mereka menuntut pleno dibatalkan dengan alasan proses verifikasi faktual belum selesai, dan dengan alasan masih banyak warga pendukung Paslon tersebut belum didata. (DK.Com)
Penulis: RH
Editor: Lukman