DETAKKaltim.Com, PPU : Pantai Tanjung Jumlai memiliki garis pantai yang panjang, dijadikan obyek wisata dan menjadi salah satu andalan wisata di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur.
Pada hari libur dan hari besar, kawasan ini dipadati pengunjung. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara menurunkan 20 orang personil dalam rangka melakukan pengawasan dan memberikan rasa aman terhadap mengunjung.
Menurut Ahmadi, Satgas BPBD saat dijumpai Wartawan DETAKKaltim.Com ada beberapa titik pesisir pantai yang menjadi fokus pengawasannya yaitu Salo Loang, Kampung Baru dan daerah Mangrove.
“Untuk tahun ini hanya satu kasus yang ditemukan BPBD yaitu anak terpisah dari orang tuanya,†ungkapnya, Senin (2/1/2017).
Selain Satgas dari BPBD, Kapolres Penajam Paser Utara juga memerintahkan perwiranya untuk memantau beberapa titik yang dianggap rawan di kawasan itu.
Hal ini disampaikan Kasat Sabara AKP H Kustiana,sh saat dijumpai di sela-sela kegiatan melaksanakan tugas di obyek Wisata Pantai Tanjung Jumlai.
Dijelaskannya, untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap pengunjung obyek wisata pantai tersebut, Polres PPU menurunkan 27 personil.
Menurutnya, seharusnya pemerintah bisa mengelola lahan parkir di kawasan itu dengan baik, sebab kalau tidak bisa menimbulkan potensi konflik.
“Kita berharap pemerintah menyediakan dan pengelolaan lahan parkir agar memberikan rasa aman dan nyaman terhadap pengunjung,†tandasnya. (Amran)