DETAKKaltim.Com, KUTIM :Â Kabar tak sedap merebak dari Kutai Timur terkait beasiswa yang dijanjikan kepada mahasiswa berprestasi, yang menempuh pendidikan di luar Kaltim.
Penelusuran DETAKKaltim.Com di lapangan menemukan fakta yang mengejutkan, ternyata anggaran beasiswa yang dijanjikan kepada mahasiswa prestasi yang kuliah di luar kota hanya isapan jempol belaka alias belum ada.
Semua hanya janji. Ada pejabat yang tidak bertanggung jawab menjanjikan beasiswa tersebut dapat cair segera. Kemungkinan dua pekan lagi, hal itu disampaikan pada bulan Agustus bulan lalu. Namun faktanya berkata lain.
Di lain sisi, mahasiswa diminta menanggung terlebih dahulu untuk kebutuhan kuliah. Hal itu dipenuhi. Mahasiswa yang mendapatkan janji, langsung meminjam sana sini. Bahkan kebutuhan kuliah seperti kendaraan harus dijual.
Kini, mahasiswa yang termakan janji mengeluh. Mereka mulai ditagih yang memberikan pinjaman. Dari kabar salah satu mahasiswa nyang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, mereka terlantar. Tak tahu lagi harus berbuat apa. Beruntung, mereka cepat memberikan informasi. Sehingga dapat teratasi.
Salah seorang yang merespon hal ini ialah Wakil Ketua MPR RI Mahyudin. Mahyudin ikut kaget atas kabar tersebut. Ia mengaku begitu mendapat informasi langsung mencari fakta atas masalah ini.
“Jadi sebenarnya, anggaran beasiswa yang di ceritakan itu belum ada, dan sudah saya cek ke BPKAD Kutim. Ternyata anggarannya juga belum ada untuk program beasiswa prestasi S2,” kata Mahyudin, Selasa (11/9/2018).
Berita terkait : Setahun Lebih Beasiswa Tak Kunjung Cair, Mahasiswa Kutim Mengaku Terlantar
Mantan Bupati Kutai Timur ini memastikan, pencairan beasiswa tersebut akan dipercepat. Kemungkinan anggarannya diketok akhir bulan ini.
“Sementara ini anggarannya belum ada. Tapi menurut Ketua DPRD Mahyunadi, akan dimasukkan ke APBD-P. Insya Allah akhir bulan ini diketok,” katanya.
Sebelumnya, mahasiswa asal Kutim mengaku terlantar dan terbelit utang. Hal ini terjadi lantaran dijanjikan pencairan beasiswa dalam waktu dekat. Faktanya, hingga saat ini tak kunjung cair. (Aghwa)