DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Lurah Tanah merah didampingi Bhabinkamtibmas meninjau areal Tambang Batubara yang terletak di Jalan Serayu, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kaltim. Lokasi tersebut disasar setelah Lurah mendapat kabar adanya aktivitas penambangan yang bergeser ke areal pemakaman Covid-19 Raudhatul Jannah.
Lurah Tanah Merah Joko menjelaskan, jika dari pantauan langsung Lurah bersama petugas tidak menemukan aktivitas penambangan. Kecuali hanya mendapati satu unit truck dan beberapa peralatan kerja. Meski tidak menemukan kegiatan kerja, namun Lurah memastikan areal Tambang tersebut lokasinya jauh dari pemakaman Covid-19 Raudhatul Jannah.
“Jadi posisi Tambang dan Pemakaman Serayu sangat jauh sekali. Yang menjadi polemik saat ini adalah hauling Tambang itu melewati jalan akses menuju Pemakaman Serayu, kurang lebih sekitar 200 meter. Dan di sela-sela itu ada jalan yang kurang lebih 50 meter berupa aspal itu yang rawan hancur,” ucap Joko kepada DETAKKaltim.Com, Selasa (9/3/2021).
Joko menambahkan, jika pihak penambang tidak pernah memberitahukan ke pihak Kelurahan tentang aktivitas itu. Namun sejauh ini ia sudah menghubungi pihak penambang, dan akan meminta penjelasan.
“Kalau untuk laporan tidak ada sama sekali, kami baru saja mendapat kontak pemiliknya dan sudah berkomunikasi. Namun karena beliau sedang berada di luar kota, maka pertemuan terpaksa harus ditunda dahulu menunggu beliau datang,” lanjut Joko.
Baca juga : Panorama Café, “Jual” Keindahan Sungai Mahakam Untuk Menarik Pengunjung
Disinggung mengenai aktivitas Tambang yang ditinjaunya, Lurah Tanah Merah mengatakan jika ia menduga aktivitas Tambang dilakukan saat malam hari sehingga saat siang hari tidak ditemukan aktivitas kerja.
“Sepertinya masih aktif ya, dan sepengetahuan saya kegiatan hauling biasanya malam hari. Itupun warga yang menyampaikan laporan kepada kami,” tutupnya.(DK.Com).
Penulis : Setyo Wahyu Aditya
Editor : Lukman