DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Zuhdi Yahya, anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) asal Kalimantan Timur, kembali melakukan kunjungan ke daerah pemilihan (Dapil) yang dimulai dari tanggal 9 Maret hingga 14 Maret 2019.
Setidaknya ada 7 tempat yang dikunjungi Zuhdi dalam 6 hari tersebut, mulai dari penutupan Zuhdi Yahya Cup, sebuah turnamen Sepak Bola antar klub lokal di Samarinda yang diprakarsai Zuhdi Yahya dengan diikuti 32 klub.
Turnamen Sepak Bola yang digelar di Lapangan Sepak Bola Pondok Pesantren Tegal Rejo, Mugi Rejo, Samarinda, mendapat perhatian warga dan berharap kegiatan serupa dapat digelar lagi di tahun depan.
Berikutnya, ada kegiatan kunjungan ke Akademi Komunitas Favorit di Jalan Perjuanga 1 Samarinda, Senin (11/3/2019) sekitar Pukul 13:00 Wita. Di tempat ini ia menyampaikan tentang Beasiswa PIP (Program Indonesia Pintar) dan bidik misi untuk Mahasiswa.
“Mahasiswa berharap Beasiswa PIP terus dilanjutkan pemerintah,†kata Zuhdi.
Di hari yang sama, pada Pukul 15:30 Wita Zuhdi mengunjungi Komunitas Market Line. Di tempat ini ia berbicara tentang soal Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), setoran pajak yang masih terlalu tinggi serta soal permodalan usaha menjadi keluhan dan menjadi catatan tersendiri.
Usai bertemu Komunitas Market Line, Zuhdi Yahya melanjutkan berkunjung ke pusat latihan Olahraga Gulat. Di tempat ini Zuhdi Yahya bertemu dengan para atlet yang dipersiapkan untuk menuju PON 2020 di Papua.
Dalam kunjungan ke tempat ini, Zuhdi memberikan motivasi kepada para atlet agar giat berlatih agar bisa mengulang sukses Kaltim di PON Riau dan PON Jawa Barat.
Mengunjungi masyarakat di kawasan Sopoyono yang padat penduduknya, Zuhdi mendapat keluhan dari warga. Keluhan itu terkait seringnya terjadi kebakaran di dalam kampung yang tidak bisa teratasi dalam waktu cepat, dikarenakan Mobil Pemadam Kebakaran tidak bisa masuk ke perkampungan. Warga berharap ada solusi dan bantuan pemerintah untuk mengatasi persoalan tersebut.
Selanjutnya, di hari lain Zuhdi Yahya mengunjungi penggiat Seni Jaranan. Di tempat ini ia mendengarkan keluhan warga mengenai perpanjangan surat izin Seni Jaranan, dan keluhan tentang alat-alat musik yang perlu diperbaharui kembali.
Daerah terakhir yang dikunjungi Zuhdi Yahya adalah masyarakat Tanah Merah. Di tempat ini ia mendapat keluhan warga tentang sarana ibadah yang masih perlu perhatian khusus dan sebagian ruas jalan yang masih rusak.
“Semua kegiatan kunjungan tersebut dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat Kaltim, khususnya yang ada di Kota Samarinda,†jelas Zuhdi saat ditemui di sela-sela kegiatan Bimbingan Teknis Pemasaran Pariwisata di Hotel Selyca Samarinda, Senin (18/3/2019) pagi. (LVL)