DETAKKaltim.Com, JAKARTA : Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo bersama Ketua Komisi 4 Akhmed Reza Fachlevi bertandang ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Kunjungan kedua wakil rakyat ini ke Kemendes PDTT sebagai upaya mendorong kebijakan pemerintah terhadap pembangunan Desa sesuai dengan target yang direncanakan, seperti kemandirian desa.
Masyarakat Pedesaan dalam pembangunan nasional harus merasakan pemerataan dan kesejahteraan. Terlebih masyarakat perdesaan yang sebagian besar merupakan petani yang memberi sumbangsih besar terhadap pangan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Desa PDTT Halim Iskandar mendengarkan persoalan yang dihadapi Desa-Desa di Kaltim yang disampaikan legislator Kaltim. Seperti belum tersentuhnya sejumlah Desa di Kaltim dengan infrastruktur seperti air bersih, listrik maupun jaringan teknologi informasi seperti internet.
Selain itu, Menteri Halim Iskandar juga menerima konsultasi terkait dengan Dana Desa, Pemberdayaan Masyarakat Desa dan partisipasi pihak swasta atau perusahaan yang beroperasi di wilayah Pedesaan.
“Itu yang menjadi usulan dari kami kepada Pak Menteri terkait Desa tertinggal. Terutama bagaimana perusahaan wajib memperhatikan Desa setempat dan masyarakatnya,†ungkap Ketua Komisi 4 Akhmed Reza Fachlevi usai bertemu Menteri Halim Iskandar.
Pada pertemuan dengan Menteri Halim juga membicarakan tentang Badan Usaha Milik Desa (UMDes) yang diharapkan dapat menjadi pendapatan desa. Sebab, sampai saat ini APBD Desa hanya bersumber dari Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD). Sehingga dengan adanya Bumdes, Desa mampu menghasilkan Pendapatan Desa untuk memperkuat ekonomi Desa dan masyarakat desanya.
Baca Juga :
- Kunjungi Sanga-Sanga, Wakil Ketua DPRD Kaltim Sosperda Bantuan Hukum
- Wakil Ketua DPRD Kaltim Prihatin Pembangunan Kota Juang
Terkait Bumdes, Menurut Reza, sejumlah hal dikonsultasikan kepada Menteri Halim. Seperti pelatihan digital marketing, bantuan modal untuk pengembangan BUMDes, peningkatan kapasitas pengelola Bumdes hingga pengelolaan desa wista oleh Bumdes.
“Peningkatan kapasitas pengelola Bumdes, termasuk kemampuan menganalisa kelayakan usaha dan pengelolaan keuangan Bumdes. Kami juga membahas soal bantuan modal untuk Bumdes dan peluang desa wisata untuk dikelola Bumdes sebagai sumber pendapatan Bumdes,†kata Reza.
Reza yang berasal dari Daerah Pemilihan Kutai Kartanegara juga menyampaikan sejumlah masalah Desa di Kutai Kartanegara, yang belum teraliri listrik untuk dapat diperhatikan Kemendes PDTT.
“Pastinya Desa yang belum teraliri listrik dan air bersih.†tandas Reza. (DETAKKaltim.Com)
Penulis : AR/Adv.DPRD Kaltim
Editor  : Lukman