DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Popularitas Rusmadi-Safaruddin semakin tinggi, namun mantan Sekdaprov Kaltim mengakui masih banyak warga yang perlu ditemuinya, karena belum memahami apa program kerja dan alasan dia maju sebagai calon Gubernur maupun Safaruddin sebagai calon Wakil Gubernur.
“Ibarat pepatah, tak kenal maka tak sayang. Karena itu saya tiap hari berusaha mendatangi warga untuk bersilaturrahmi sambil menyampaikan program kerja dalam lima tahun ke depan,†ujar Rusmadi kepada Wartawan, tentang semangatnya yang setiap hari terus bergerak menemui masyarakat, meskipun sedag menjalani ibadah puasa.
Hari Minggu (10/6/2018) bertepatan dengan hari ke 25 di bulan suci Ramadhan, Rusmadi memperkenalkan diri sebagai salah satu kontestan calon Gubernur Kaltim ke masyarakat Jalan Anggur Dalam Samarinda.
Waktu pertemuan berlangsung Pukul 10:00 Wita, ternyata warga Jalan Anggur cukup antusias untuk berkenalan secara langsung dengan calon Gubernur yang dianggap paling menguasai birokrasi dibanding calon lainnya, karena Rusmadi adalah mantan Sekdaprov.
“Bapak dan ibu, Pilkada pemilihan Gubernur menentukan masa depan Kaltim. Sehingga, menjadi tanggung jawab kita untuk mensukseskan Pilkada,” kata Rusmadi yang secara khusus datang karena diundang oleh warga setempat.
Dengan pertemuan ini, Rusmadi berharap warga memiliki niat yang sama untuk memajukan Kaltim nanti memilih pemimpin yang amanah dan mewujudkan Pilkada yang bersih.
4 hal disampaikan calon Gubernur nomor urut 4 ini yang akan dilakukannya nanti ketika menjabat Gubernur Kaltim. Yaitu, membuka lapangan kerja, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltim. Selain itu, pembangunan infrastuktur dan menciptakan kondisi Kaltim yang aman sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
“Pertama yang saya akan kerjakan adalah membuka lapangan kerja. Karena kalau masyarakat tidak bekerja, nanti bisa macam-macam (bertindak kriminal),” kata Rusmadi.
Untuk itu, pembangunan Kaltim mesti dilakukan untuk lapangan kerja terbuka dengan membangun infrastuktur jalan seperti jembatan kembar, Bandara APT Pranoto dan pelabuhan.
Tak cukup itu, Rusmadi juga menghimbau warga agar memperhatikan pendidikan anak-anak agar bisa mengenyam pendidikan tinggi agar kualitas SDM Kaltim meningkat.
“Kita sebagai orang tua tidak apa-apa pendidikannya rendah. Tapi, anak-anak kita bisa sekolah tinggi agar bisa bekerja yang lebih baik untuk penghidupannya,” kata Rusmadi.
Kemudian, agar lapangan kerja lebih terbuka, Rusmadi menyatakan siap membantu Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) seperti Warung Bakso, Warung Sembako yang membutuhkan modal.
“Saya sudah berhitung dan berdiskusi agar pemerintah memberi pinjaman modal dengan suku bunga rendah di bawah 7 persen tanpa agunan. Nantinya, pemerintah melalui Lembaga Jamkrida yang datang ke UMKM mendata untuk menjamin pinjaman modal,” jelas Rusmadi.
Pada hari yang sama, malam hari, Rusmadi juga bersilaturrahmi ke masyarakat Kecamatan Sengkotek. Di sini, Rusmadi diharapkan memperhatikan pemberantasan Narkoba di kalangan anak muda. Para warga Sengkotek menyatakan dukungannya Rusmadi dapat memenangkan Pemilihan Gubernur pada 27 Juni 2018 mendatang.
“Narkoba ini sangat merusak bangsa dan Negara. Bahkan, bangsa luar sengaja mau merusak Indonesia dengan Narkoba. Oleh karena itu, Ketua RT dan aparat pemerintah serta tokoh masyarakat terus mengawasi anak-anak di daerah setempat yang memakai Narkoba segera dilaporkan,” ujar Rusmadi.
Rusmadi mengingatkan nantinya pada Pilkada Kaltim memilih calon pemimpin dan keluarganya yang bersih dari Narkoba. Dan, pemimpin yang memperhatikan rakyat terhindar dari peredaran Narkoba.
Sementara itu, dukungan Rusmadi-Safaruddin sebagai calon Gubernur dan wakil Gubernur Kaltim terus mengalir. Pada hari bersamaan, relawan pendukung nomor 4 Rusmadi-Safaruddin di Kelurahan Sungai Keledang menggelar buka puasa bersama.
Uniknya, makanan hidangan buka puasa dibuat tulisan “Rusmadi 4 Safaruddin”. Tulisan dari nasi disajikan di atas daun pisang.
Masyarakat Sungai Keledang yakin Rusmadi-Safaruddin akan menang di Pilgub karena pasangan calon yang bersih dari kasus hukum, dan mampu membawa Pemerintah Provinsi Kaltim yang bersih dari korupsi. (LVL)