Kapolresta Samarinda : Kawasan Lambung Mangkurat dan Pasar Segiri Jadi Target

     *** Selama September Pengungkapan Kasus Narkoba Meningkat

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Dampak instruksi Kapolda Kaltim Irjen Polisi Safaruddin kepada jajarannya di bawah, untuk lebih giat memberantas Narkoba telah menunjukkan hasil selama Bulan September di Polresta Samarinda.

Dalam rilis Pers bulanan yang digelar di Mapolresta Samarinda terungkap, selama Bulan September terjadi peningkatan pengungkapan kasus Narkoba dibandingkan Bulan Agustus. Hal itu disebutkan Kapolresta Samarinda Kombes M Setyo Budi yang memimpin rilis tersebut, meski tidak disebutkan jumlah peningkatannya.

“Untuk jumlah pengungkapan Narkoba naik kita Bulan September, dibandingkan dengan Bulan Agustus,” sebutnya, Jum’at (30/9/2016).

Sejumlah barang bukti pengungkapan kasus pencurian kendaraan bemotor di Polresta Samarinda, (foto:LVL)

Sedangkan kasus perjudian tetap 11 kasus. Yang mungkin bisa dikatakan cukup menggembirakan adalah menurunnya total kasus kasus 3C yaitu Curanmor, Curat, dan Curas.

“Artinya dengan adanya Patroli, peran serta masyarakat, kemudian patroli-patroli yang dilakukan Sabhara Polsek maupun Sabhara Polres crime totalnya turun dari 168 menjadi 88 kasus,” bebernya.

Pengungkapannya juga sudah mencapai 50 persen, lanjut Kapolres, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Kasus yang paling tinggi adalah pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan penjambretan, sekaligus paling tinggi tingkat pengungkapannya.

“Pernah satu kelompok ada lima belas TKP,” sebut Kapolres.

Lebih jauh dijelaskan Kapolres, kesulitan yang dihadapi pihak Kepolisian dalam mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor yang dominan dilakukan warga Samarinda adalah, pelemparan hasil curian tersebut ke daerah Kutai Timur, Kubar, dan Kukar daerah Perkebunan Sawit yang jauh.

Terkait pemberantasan Narkoba yang menurut Kapolres mengalami peningkatan dari Bulan Januari hingga September, pihaknya telah menginstruksikan kepada Kasat Narkoba dalam satu minggu minimal 7 kasus, untuk Polsek minimal 2 kasus dalam 1 bulan.

“Tapi ya alhamdulillah ini meningkat, dari bulan ke bulan meningkat. Artinya pengguna memang banyak,” imbuhnya.

Adanya peningkatan jumlah pengungkapan kasus Narkoba menurut Kapolres kemungkinan karena faktor stress tidak ada pekerjaan, karena banyak pengguna baru yang tertangkap.

Disinggung mengenai kawasan yang masuk wilayah merah peredaran Narkoba di Samarinda, Kapolres menyebutkan masih daerah Lambung Mangkurat dan Sungai Dama dan sekitarnya.

Daftar pengungkapan kasus pencurian motor Bulan September. (foto:LVL)

“Tapi target kita ke depannya adalah Lambung (Mangkurat) akan kita hajar lagi sama Pasar Segiri,” tegasnya.

Keberhasilan personil Kepolisian dalam mengungkap sejumlah kasus Narkoba menurut Kapolres M Setyo Budi tidak dibarengi dengan penghargaan, penyebabnya tidak lain karena hal itu sudah menjadi tugas pokoknya.

“Narkoba nggak ada (reward), emang sudah tugas pokoknya. Yang reward itu yang bukan tugas pokoknya dapat Narkboa mungkin di atas berapa ons,” ujar Kapolres menjawab pertanyaan wartawan tentang adakah reward (penghargaan) kepada anggota Kepolisian, jika mengungkap atau menangkap pelaku kasus Narkoba. (LVL)

 

(Visited 10 times, 1 visits today)
Curanmor CuratKasus NarkobaUngkap Kasus
Comments (0)
Add Comment