DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Kericuhan yang dialami Kaltim dalam event PON XIX Jawa Barat saat berhadapan dengan tim tuan rumah, memang ujian berat yang harus dihadapi Kaltim.
Dengan bekal prestasi Kaltim langganan 5 besar PON, perjuangan para atlet Kaltim yang telah semaksimal mungkin melakukan persiapan di Puslatda untuk meraih presatasi dengan mengalahkan lawan di arena pertandingan, namun harus ternoda dengan skenario tuan rumah yang harus dihadapi Kaltim.
Seperti yang diakui Yunus Nusi, Ketua PSSI Kaltim Rabu (28/9/2016) yang mengatakan bahwa begitu susahnya Kaltim mendapatkan medali dalam PON  XIX di Jawa Barat.
“Atlet harus menghadapi skenario kurang bagus dari tim tuan rumah Jawa Barat, hal ini terlihat dari adanya kecenderungan semua cara dipakai oleh tuan rumah untuk menggagalkan kesempatan atlet lain  mendapatkan emas, “ terang Yunus.
Sehingga bagi Yunus, perjuangan dari para Atlet Kaltim tersebut sangat berat,
“Mereka sampai harus berkelahi, berlinang air mata. Hingga wajar saja jika Pemerintah Provinsi Kaltim mengapresiasi segala usaha para atlet kita tersebut dengan  bonus  uang maupun rumah,† pungkas Yunus.
Meski belum menyebutkan besarannya, namun sejumlah bonus seperti diketahui telah dijanjikan bagi atlet peraih medali. Bahkan bonus rumahpun disebut telah diusulkan oleh KONI Kaltim kepada Pemerintah Provinsi Kaltim, bagi atlet peraih Medali Emas.  (*MY)