DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR: Polres Kutai Timur (Kutim) memusnahkan 654 botol minuman keras (Miras) dan 120 liter Tuak (Miras tradisional) dari hasil operasi pemberantasan minuman keras ilegal.
“Dalam rangka upaya untuk menekan angka peredaran minuman keras (Miras) terutama oplosan yang bisa berakibat adanya korban meninggal dunia, kami menyita ratusan botol minuman keras dan ratusan liter Miras tradisional,” kata Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan, Selasa (28/5/2019).
Ratusan botol minuman keras yang dimusnahkan itu adalah hasil razia keliling yang berhasil mengamankan ratusan minuman botol golongan A dan B dengan kadar alkohol 5 persen.
Dalam operasi tersebut, 654 botol minuman keras berbagai merek hasil pabrikan serta 120 liter minuman keras tradisional jenis Tuak yang tidak memiliki izin resmi berhasil diamankan, tidak ditemukan minuman keras oplosan yang diperjualbelikan.
“Alhamdulillah hasil razia sudah memuaskan, dan akan terus dilakukan razia demi menjaga keamanan dan kondusifitas dalam menjalankan ibadah Idul Fitri,” jelasnya.
Operasi ini dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri. Polres Kutim dan Jajaran bersama unsur TNI terlebih dahulu melakukan kegiatan Kepolisian yang ditingkatan. Teddy mengharapkan, kepada masyarakat untuk menghindari minuman keras yang tidak ada manfaat bagi kesehatan, juga tidak baik kalau sering mengkomsumsinya karena telah banyak korban khususnya di luar wilayah Kutim.
Sementara sejumlah warga Sangatta menyambut baik upaya razia yang dilakukan Kepolisian, karena dapat menekan peredaran minuman keras di masyarakat.
“Upaya tersebut diharapkan memberikan efek jera bagi penjual dan pembuat. Terutama Tuak yang harganya lebih terjangkau tapi dapat memabukkan,” kata Husban warga Gang Family, Sangatta Utara.
Warga lainnya, Rusdi meminta ketegasan aparat jika menemukan pengoplos minuman keras untuk diberikan sanksi dan hukuman, karena yang dilakukan oknum tersebut dapat merusak generasi bangsa. (RH)