Dana Aspirasi Dewan, Opsi Terakhir Rasionalisasi Anggaran

DETAKKaltim.Com, BONTANG : Saat ini, pemerintah sedang berupaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Bontang. Persiapan anggaranpun harus dilakukan, mengingat dana tak terduga sudah terpakai sebagai langkah awal penanganan wabah pandemi global Covid-19. Lalu, dari mana lagi anggaran didapatkan jika wabah pandemi global belum berakhir?.

Menjawab hal itu, Pemerintah Kota Bontang saat ini sibuk melakukan rasionalisasi anggaran. Seluruh kegiatan yang sempat dijadwalkan di tahun 2020, terpaksa dibatalkan dengan mengosongkan anggaran.

Baik kegiatan fisik, non fisik, dan beberapa kegiatan pertemuan maupun event-event penting. Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah melakukan rasionalisasi anggaran dengan membatalkan kegiatan. Namun, jika anggaran yang dibutuhkan untuk diamankan menangani wabah Covid-19 belum mencukupi sesuai arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Keuangan (Menkeu), maka opsi terakhir jatuh pada pengurangan kegiatan yang berasal dari dana aspirasi anggota DPRD Bontang.

Namun hal itu diharapkan tidak terjadi. Karena Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bontang Amiluddin mengatakan, sepanjang anggaran daerah masih tersedia untuk ‘bernafas’, maka opsi rasionalisasi kegiatan aspirasi atau pokok pikiran dewan tak akan terganggu.

“Mudah-mudahan saja, tapi itu adalah langkah terakhir yang akan dilakukan pada Pokir dewan. Sepanjang kita masih bisa bernafas, dan sepanjang kita (BPKAD, Red) masih bisa mengendalikan roda ekonomi keuangan kami, maka insya Allah tak akan terganggu. Karena hanya sisa satu kegiatan itu saja yang tidak kami ganggu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bontang juga menyebutkan siap mengucurkan dana senilai Rp50 Miliar untuk penanganan wabah Covid-19 di Bontang. Anggaran tersebut di luar dari pada yang sudah sempat dianggarkan sebelumnya di dana tak terduga. (DK.Com)

Penulis : Cinhue

Editor   : Lukman

(Visited 3 times, 1 visits today)
Dana AspirasiOpsi TerakhirPokir DPRD
Comments (0)
Add Comment