DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta melalui Kasie Ops dan Siaga Octavianto melansir informasi yang diterimanya dari Wahyu, anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Samarinda pada Pukul 14:15 Wita, telah terjadi kondisi membahayakan manusia, Sabtu (29/8/2020) sekitar Pukul 13:30 Wita.
Kipli (30), warga Jalan Lambung Mangkurat, Hj Mastur, RT 33, Kelurahan Pelita, Samarinda, Kalimantan Timur, dilaporkan menghilang setelah lompat dari Jembatan 3 ke dalam Sungai Karang Mumus, Samarinda.
“Mohon izin melaporkan kondisi membahayakan manusia (KMM), orang lompat ke sungai daerah Jembatan 3 Lambung Mangkurat, Samarinda,†sebut Octavianto dalam pesan tertulisnya yang diterima DETAKKaltim.Com, Pukul 14:51 Wita.
Saksi dalam kejadian tersebut disebutkan atas nama Rinda (30), warga Jalan Lambung Mangkurat, Gang Bhakti, RT 41, Kelurahan Pelita, Samarinda.
Baca juga : Kantongi 8 Kursi Parpol, Ardiansyah-Kasmidi Siap Berlaga di Pilkada Kutim
Kronologis kejadian dijelaskan, pada jam 13:50 Wita korban dalam pengejaran pihak Kepolisian, korban menceburkan diri ke Sungai Karang Mumus. Korban sempat berenang membalikkan badan seperti mau minta tolong, sampai sekitar 20 meter.
“Terakhir terlihat tangan korban dan kemudian menghilang,†jelas Octavianto.
Mendapat laporan tersebut, Pukul 14:30 Wita Tim Rescue bergerak menuju ke lokasi kejadian menggunakan Rescue Truck dan Peralatan SAR Air berupa alat selam. Sejumlah unsur ambil bagian dalam pencarian di antaranya Unit Siaga SAR Samarinda, Polsek Pelita, dan Relawan Kota Samarinda. (DK.Com)
Penulis : LVL