DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Samarinda, Hendra AH menyebut pihaknya siap dan selalu siaga dalam menuntaskan persoalan kebakaran hutan dan lahan (Karhulta).
Namun demikian, hingga kini pihaknya belum memiliki kendaraan jenis tangki air, untuk menangani Karhulta yang ada di Samarinda. Dan meminta masyarakat waspada dan tidak membakar hutan saat musim kemarau.
“Kami selalu siap dan siaga untuk penanganan hutan dan lahan di Samarinda,†katanya kepada DETAKKaltim.Com, Selasa (28/1/2020).
Lanjut Hendra, meskipun saat ini kondisi BPBD Samarinda masih terbatas. Karena pihaknya tidak memiliki mobil tangki air. Saat turun pihaknya harus meminjam ke BPBD Kaltim untuk persoalan tangki air.
“Kami tidak memiliki mobil tangki air, dan biasa komunikasi dengan Dinas Pemadam Samarinda, bisa mereka turun juga kalau kebakaran Kahulta di Samarinda,†terangnya.
Mengenai himbauan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Samarinda. Untuk titik Karhutla yang terjadi biasanya di daerah Makroman dan sekitaran Bandara APT Pranoto.
“Ada Undang-Undang tentang Karhutla bisa masuk pidana. Namun bukan ranah saya untuk menyampaikan itu,†jelasnya lebih lanjut.
Pihaknya menghimbau, saat terjadi musim kemarau dimohon untuk tidak membakar hutan dan lahan. Dan pesan dari Kepala BNPB, kebakaran lahan itu 90 persen diakibatkan oleh manusia bukan alam.
“Untuk sementara kami belum ada komunikasi, namun demikian pada saat dahulu terjadi kabut asap seperti dahulu. Pihaknya berkoordinasi dengan Dinas kesehatan Samarinda, secepat mungkin,†terangnya.
Karena waktu kebakaran dahulu, BPBD Samarinda sempat mengeluarkan status tanggap darurat asap dengan membantu masker kepada masyarakat Samarinda
“Sekarang belum koordinasi karena belum terjadi hal seperti itu, Dan harapannya tidak terjadi hal seperti itu lagi,†tutupnya. (DK.Com)
Penulis : Rahman
Editor : Lukman