DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur menggelar pemusnahan barang bukti Narkotika berjenis Sabu-Sabu, Selasa (11/2/2020) Pagi.
Sabu-Sabu yang dimusnahkan itu didapat dari tangan keempat tersangka yang turut dihadirkan guna menyaksikan pemusnahan tersebut. Masing-masing tersangka berinisial AR dengan barang bukti 2 poket Sabu seberat 102,25 Gram/Brutto, SLH dengan barang bukti 81 poket Sabu seberat 49,12 Gram/Brutto, HR dengan barang bukti 2 poket Sabu seberat 6,02 Gram/Brutto, serta IC dengan barang bukti 24 poket Sabu seberat 36,44 Gram/Brutto.
Total barang bukti yang dimusnahkan pada hari ini yakni 146,47 Gram/Brutto, dan sisanya digunakan untuk keperluan persidangan serta pemeriksaan di laboratorium.
Seperti pada umumnya, pemusnahan barang bukti ini dilakukan dengan cara memblender Sabu-Sabu yang dilarutkan dengan air kemudian dilakukan pemblenderan, selanjutnya barang bukti yang sudah menyatu dengan air dibuang ke kloset.
Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Kalimantan Timur AKBP Halomoan Tampubolon mengatakan, barang bukti Narkotika jenis Sabu-Sabu tersebut merupakan bukti yang sangat berbahaya dan dalam prosedur memang harus dimusnahkan.
“Ini barang yang sangat berbahaya, makanya harus dimusnahkan, dengan cara membelnder Sabu-Sabu tersebut,” jelas AKBP Halomoan Tampubolon.
Lanjut ia menjelaskan, untuk saat ini salah satu wilayah Kalimantan Timur yakni Samarinda dalam peredaran Narkotikan masih tercatat angka tertinggi, dan setelahnya Kutai Kartanegara menjadi kawasan rawan peredaran gelap Narkotika lantaran wilayahnya yang cukup luas.
Menurutnya, aspek perekonomian menjadi salah satu penyebab peredaran Narkotika melesat. Seperti perkebunan dan pertambangan, karena banyak pengguna yang beranggapan bahwa mengkonsumsi Narkotika jenis Sabu-Sabu dapat memberika energi atau stamina.
“Banyak pengguna mengaku jika mengkonsumsi Narkoba dapat menambah energi atau stamina,” tutupnya. (DK.Com)Â
Penulis : Mashardiansyah
Editor  : Lukman