DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Banjir yang kerap terjadi di Samarinda saat hujan turun membuat sejumlah warga resah, beberapa warga kerap meluapkan emosinya di media sosial, dan kasus terakhir yakni melibatkan salah seorang kakek yang berusia 64 tahun.
Abdul Hamid warga Teluk Lerong Samarinda Kalimantan Timur yang rumahnya kerap tergenang banjir nekat mengirim pesan singkat (SMS) ke Wali Kota Samarinda, namun naas, bukannya mendapat tanggapan baik dari Wali Kota, kakek yang berusia 64 tahun tersebut malah dilaporkan ke Polisi dan ia pun harus mendekam di tahanan Polresta Samarinda.
Berita terkait :Â Kritik Wali Kota Samarinda, Seorang Warga Ditahan Polisi
Akibat kasus ini, beberapa warga Samarinda menyayangkan aksi Wali Kota tersebut, bahkan beberapa pengguna media sosial mengkritik keras Wali Kota Samarinda. Mereka menilai Wali Kota Samarinda tidak memberikan contoh yang baik sebagai pemimpin.
“Wali Kota yang begini tidak baik menjadi pemimpin. Seharusnya ini menjadi masukan bagi Wali Kota, bukan malah memenjarakan warganya,’ ujar salah seorang pengguna media sosial.
Sementara itu beberapa warga saat ditemui Wartawan DETAKKaltim.Com mengaku menyesalkan ulah Syaharie Jaang. Seharusnya kritikan tersebut menjadi masukan bagi Pemerintah Kota untuk benar-benar fokus bekerja, agar permasalahan di Samarinda bisa teratasi, khususnya masalah banjir yang terus terjadi.
“Yang jelas saya selaku warga Samarinda sangat menyayangkan kejadian tersebut, ini negara Demokrasi, jika warga tidak puas, maka warga berhak mengkritik pemerintah,†ujar Indra Permana, Selasa (21/6/2016).
Hal senada juga diungkapkan oleh beberapa warga lainnya.
“Yang menggaji mereka adalah masyarakat, jadi wajar jika masyarakat mengkritik, apalagi kritikan tersebut sesuai dengan kondisi riil di lapangan,â€Â kata  M Rifani.
“Saya terkejut aja membaca beritanya, kok Wali Kota sampai segitunya melaporkan warganya ke Polisi. Apalagi ini hanya sebatas kritikan, seharusnya Wali Kota bisa mengambil kebijakan atas kritikan tersebut,â€Â ujar Ula, warga lainnya. (Gladis)