DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Jembatan Sangatta Lama penghubung 2 Kecamatan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kaltim, akhirnya diresmikan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Senin (12/4/2021).
Pembangunan Jembatan penghubung Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Sangatta Selatan, yang menjadi impian warga selama puluhan tahun ini menghabiskan anggaran Rp3,7 Milyar (M).
Wakil Bupati (Wabup) Kutim dalam kesempatan itu meminta agar Jembatan tersebut dijaga agar tidak cepat rusak. Pasalnya, proses pembangunan Jembatan Sangatta Lama itu memakan waktu yang lumayan lama. Jembatan penghubung itu merupakan aspirasi masyarakat sejak tahun 2005, bahkan sebelum tahun tersebut pembangunannya sudah diwacanakan. Tapi kala itu belum ada kebersamaan, sehingga Jembatan tersebut belum bisa terlaksana.
Pada awal pembangunan Jembatan tersebut, proyek sempat mangkrak setahun. Akibat pada proses pembebasan lahan, warga dan Pemkab Kutim tidak menemui titik temu terkait harga pembebasan lahan. Jembatan dibangun dengan panjang 50 meter dan lebar 9 meter.
“Mudah-mudahan Jembatan ini membawa manfaat bagi semua, khususnya warga Sangatta Selatan dan Sangatta Utara. Makanya ini harus dirawat dan dijaga,†kata Kasmidi.
Jembatan Sangatta Lama yang dibangun tentu dilakukan demi kesejahteraan warga, kata Kasmidi lebih lanjut, ia juga mengapresiasi kolaborasi yang sudah dilakukan oleh 2 Kecamatan tersebut, sehingga pembangunan Jembatan yang sudah direncanakan sejak lama bisa terwujud.
“Kolaborasi kedua Kecamatan ini patut menjadi contoh. Apalagi hasil maksimal dan uji laboratorium sudah sesuai Bestek,†jelasnya.
Sementara itu, Camat Sangatta Selatan Hasdiah mengatakan bahwa pembangunan Jembatan sudah direncanakan sejak tahun 2005 dan sekarang akhirnya terealisasi.
“Jadi kita sama-sama sepakat membangun Jembatan. Berkat kesepakatan bersama akhirnya bisa terwujud. Dan kita beri nama Jembatan Sangatta Lama,†ungkapnya.
Iapun berharap semoga pembangunan Jembatan ini bermanfaat untuk semua.
“ Lancarnya pembangunan Jembatan, berkat keikhlasan warga pemilik lahan yang mau membebaskan lahannya.†tutupnya. (DK.Com)
Penulis : RH
Editor  : Lukman