Dipimpin Mendagri, Bupati Kutim Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR: Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi, bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara virtual, Senin (10/4/2023).

Bupati bersama Forkopimda dan sejumlah Kepala OPD mengikuti kegiatan ini dari Ruang Tempudau, Pemerintah Kabupaten Kutim.

Rakor rutin pengendalian inflasi yang diikuti seluruh Kepala Daerah itu, dalam rangka evaluasi terhadap penanganan dan pengendalian inflasi di masing-masing daerah.

Mendagri Tito Karnavian dalam sambutannya menyampaikan, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi pada bulan Maret 2023 yakni 4,97 persen. Mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya, yaitu 5,47 persen.

Angka 4,97 persen tersebut merupakan angka inflasi yang terkendali, ia berharap ke depannya bisa turun hingga 3-4 persen sesuai target.

“Terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang selalu rutin melaksanakan kerja sama, dan Pemerintah Daerah yang selalu melakukan segala upaya agar inflasi kita tetap terjaga,” ujarnya.

Baca Juga:

• Anggota DPRD Kaltim Bicara Pelestarian Lingkungan Samarinda
• Ketua Fraksi PDIP DPRD Kaltim Dukung Samarinda Tanpa Tambang Batubara 

Menanggapi Rakor tersebut, Ardiansyah meminta seluruh jajaran teknisnya untuk segera terjun ke lapangan untuk mengecek kesiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Termasuk memastikan harga-harga kebutuhan bahan pokok yang beredar di pasar. Kalau kita di Kutim ini di antaranya Sangatta, Kongbeng, Sangkulirang, Bengalon dan Rantau Pulung yang bisa kita jadikan acuan,” ujarnya di hadapan Plt Asisten Administrasi Umum Setkab Kutim Didi Herdiansyah, dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam TPID serta undangan yang hadir.

Khusus untuk di Kutim sendiri, dinas terkait telah melaksanakan pasar murah. Orang nomor satu Kutim itu mengatakan bahwa, tingkat inflasi di Kutim masih normal.

“Sehingga yang dilaksanakan juga adalah pemantauan terkait harga-harga komoditas, yang ada di pasar.” tutupnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: HB/Adv. Kominfo Kutim

Editor: Lukman