Denyut MTQN XXX, Kafilah Jabar Pengiring Terbanyak Pawai Ta’aruf

Kadiskominfo Kaltim Ungkap Keistimewaan MTQN XXX

0 257

Muhammad Faisal, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim. (foto: Exclusive)
Muhammad Faisal, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim. (foto: Exclusive)

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal menjelaskan, ada beberapa hal istimewa dari pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) XXX di Kaltim yang membedakannya dari tahun-tahun sebelumnya.

Salah satu yang paling menonjol adalah penerapan digitalisasi dalam seluruh proses, mulai dari pendaftaran hingga penilaian oleh dewan juri, semuanya dilakukan secara digital.

“Kami ingin menciptakan kenangan berharga, mengingat ini adalah kali pertama Kaltim menjadi tuan rumah MTQ sejak tahun 1976,” ujar Faisal, Jum’at (6/9/2024).

Dalam upaya untuk menciptakan penyelenggaraan yang modern dan efisien, Diskominfo Kaltim telah menyiapkan infrastruktur teknologi, termasuk jaringan internet yang stabil di semua lokasi acara, serta peralatan IT yang diperlukan oleh peserta dan juri.

“Kami berharap penggunaan teknologi ini meningkatkan transparansi dan kualitas penilaian,” tambahnya.

Selain itu, MTQ kali ini juga menghadirkan 25 influencer dari berbagai kalangan, termasuk anggota Asosiasi Media Sosial (AMSINDO) yang akan membantu memeriahkan suasana, dan membagikan informasi terkait acara kepada masyarakat luas.

Faisal berharap keterlibatan mereka mampu menciptakan euforia positif di kalangan masyarakat, sekaligus memberikan dampak ekonomi yang baik.

Panitia MTQN XXX Anggara Ahmad menambahkan, salah satu perbedaan dalam acara tahun ini adalah perubahan rute pawai.

“Biasanya rutenya melalui Jalan Kusuma Bangsa dan Taman Samarendah, tapi kali ini kita ubah melalui beberapa jalan yang lebih banyak dilalui penonton, agar lebih meriah,” terangnya.

Baca Juga:

Rute baru ini mencakup Jalan Agus Salim, KH Abdul Rasyid, Basuki Rahmat, hingga Awang Long.

Terkait dengan partisipasi UMKM, ia menegaskan bahwa meskipun tidak diperbolehkan berjualan di bahu jalan, masih ada ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam acara ini.

“Terkait juga dengan UMKM, seharusnya tidak boleh berjualan. Tapi ya nggak apa-apa asal nggak di bahu jalan aja. Ini kan buat rakyat juga ya kan,” jelasnya.

Dengan jumlah peserta pawai yang mencapai 31 mobil dari 21 Provinsi dan 10 Kabupaten/Kota, MTQN di Kaltim ini diharapkan tidak hanya meriah, tetapi juga mampu menciptakan sejarah baru dalam penyelenggaraan MTQ di Indonesia.

“Mobil khusus acara pawai ini ada 31. Yang paling banyak dari Jabar, ada 80 pengiringnya.” tutupnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis : Lisa

Editor : Lukman

(Visited 23 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!