Dialog Kebudayaan, Bacawagub Kaltim Optimis Kaltim Aman dan Kondusif

Hadi: Insya Allah, Kaltim Akan Tetap Kondusif

0 286

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi, menjadi narasumber Dialog Kebudayaan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Periode 2024-2029, di Ruang Serbaguna, Lantai 4 Rektorat Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, Kamis (5/9/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Hadi menyampaikan pandangannya mengenai kebudayaan di Kaltim dan pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya dalam membangun karakter bangsa, serta menjaga kerukunan di tengah keragaman.

Hadi Mulyadi mengungkapkan, indeks kebudayaan di Kaltim berada di atas rata-rata nasional. Hal ini menunjukkan bahwa Provinsi Kaltim kaya akan budaya, dan mampu mempertahankan nilai-nilai kebudayaan yang berasal dari berbagai etnis.

“Jika kita berbicara tentang kebudayaan, Kalimantan Timur adalah Provinsi yang berbudaya, dan kita mampu mempertahankan hal itu dengan keberagaman etnis yang ada di sini,” ujar Hadi.

Lebih lanjut Hadi menekankan pentingnya memajukan kebudayaan, salah satunya melalui pelestarian tradisi lisan seperti pantun yang terus ia terapkan dalam berbagai kesempatan.

Menurutnya, hampir di seluruh Kabupaten/Kota di Kaltim memiliki acara kebudayaan tahunan, yang menjadi wujud nyata dari keberlangsungan tradisi lokal.

Dalam diskusi tersebut, Hadi juga menyoroti pentingnya keberadaan masyarakat adat dan upaya Pemerintah Daerah dalam melindungi mereka. Ia menyebutkan, Pemerintah Provinsi Kaltim telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2022 sebagai langkah konkret untuk melindungi masyarakat adat.

Hadi mengungkapkan, ia bersama Gubernur Isran Noor berhasil melindungi 151 komunitas masyarakat adat melalui regulasi tersebut.

“Salah satu contoh yang paling fenomenal adalah Dusun Wului di Kabupaten Paser, dimana hutan seluas 7.700 hektar berhasil kita lindungi. Dusun ini bahkan mendapat penghargaan Kalpataru, dan akses jalannya kini sudah diperbaiki melalui program CSR, termasuk pembangunan jembatan,” ungkap Hadi.

Baca Juga:

Hadi Mulyadi juga menekankan, Pemerintah Daerah di Kaltim tidak hanya berupaya melindungi masyarakat adat, tetapi juga menjaga kerukunan dan gotong royong di tengah masyarakat.

Menurutnya, Kaltim telah berhasil menjaga keharmonisan antar etnis dan agama di wilayahnya, sesuatu yang tidak semua wilayah di Indonesia dapat pertahankan.

“Kita selalu menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam gotong royong. Kalimantan Timur mampu menjaga hal itu dengan baik,” tambahnya.

Ia kemudian menceritakan pengalaman pribadinya ketika mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan ke Kaltim pada Mei 2019, dimana mereka membahas kesiapan Kaltim untuk menjadi Ibu Kota Negara (IKN).

Saat itu, Hadi menyampaikan bahwa Kaltim adalah Provinsi yang sangat kondusif. Ia membandingkan kondisi Kaltim dengan Provinsi-Provinsi tetangganya di Kalimantan, yang pernah mengalami kerusuhan besar. Seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara, namun Kaltim hingga kini belum pernah mengalami kerusuhan serupa.

“Kaltim mampu menjaga kerukunan itu. Tidak banyak negara yang mampu bertahan seperti Indonesia, yang telah 79 tahun merdeka dengan lebih dari 700 ribu pulau, 11 ribu ragam bahasa, 514 Kabupaten/Kota, dan 38 Provinsi. Kita terus bertahan dengan segala keragaman ini,” bebernya.

Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa siapapun yang akan memimpin Kaltim di masa depan, baik sebagai Gubernur maupun Wakil Gubernur, Provinsi ini akan tetap aman dan kondusif.

“Saya tidak pernah khawatir, siapapun yang menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur. Insya Allah, Kaltim akan tetap kondusif,” tutupnya.

Melalui dialog kebudayaan ini, Hadi menegaskan bahwa kebudayaan merupakan pondasi penting dalam menjaga kerukunan dan identitas daerah di tengah arus globalisasi. Termasuk untuk menyongsong Generasi Emas 2045.

Menurutnya, kebijakan yang mendukung pelestarian kebudayaan akan memegang peran penting dalam membekali generasi muda, agar mereka dapat memahami dan menjaga warisan budaya yang ada. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: Lisa

Editor: Lukman

(Visited 20 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!